
RI News Portal. Wonogiri, 30 Juli 2025 — Peralihan kepemimpinan di lingkungan Kepolisian Resor (Polres) Wonogiri ditandai melalui pelaksanaan Farewell Parade dan acara Pisah Sambut yang berlangsung pada Rabu (30/7/2025) di halaman Mapolres Wonogiri. Kegiatan ini menandai peralihan jabatan dari AKBP Jarot Sungkowo, S.H., S.I.K., M.H., kepada penggantinya, AKBP Wahyu Sulistyo, S.H., S.I.K., M.P.M.
Acara ini tidak sekadar menjadi simbol administratif rotasi jabatan dalam struktur organisasi kepolisian, namun juga merepresentasikan proses transisi kepemimpinan yang sarat makna emosional, simbolik, dan institusional. Momentum ini mencerminkan budaya organisasi Polri yang mengedepankan kesinambungan, penghormatan terhadap pimpinan sebelumnya, serta upaya penguatan kohesi internal sebagai modal sosial dalam pelayanan publik.
Kegiatan diawali dengan penyambutan AKBP Wahyu Sulistyo bersama istri, Karlina Wahyu, oleh Wakapolres Kompol Parwanto, S.H., M.H., beserta jajaran pejabat utama dan personel. Prosesi penyambutan dirancang tidak hanya formal, tetapi juga mengakomodasi unsur budaya lokal—seperti pertunjukan Reog dan Kethek Ogleng—serta tradisi kepolisian Gerbang Pora yang mengandung simbol penghormatan dan solidaritas korps.

Kehadiran elemen kesenian tradisional dalam prosesi ini memperlihatkan akulturasi antara budaya nasional dan lokal dalam institusi negara. Hal ini penting dicatat dalam kajian sosiologi kelembagaan, di mana institusi kepolisian tidak hanya menjalankan fungsi represif dan yustisi, tetapi juga memainkan peran kultural sebagai bagian dari komunitas tempat mereka bertugas.
Dalam apel bersama yang dipimpin langsung oleh Kapolres lama dan baru, AKBP Jarot Sungkowo menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran atas dedikasi selama masa kepemimpinannya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf dan harapan agar nilai-nilai loyalitas dan kerja kolektif tetap menjadi roh dalam setiap pelaksanaan tugas.
“Saya bangga dan sangat berterima kasih atas loyalitas serta dedikasi tanpa batas dari seluruh jajaran. Mohon maaf jika selama menjabat terdapat kekhilafan,” ungkap AKBP Jarot dengan nada haru.
Sementara itu, AKBP Wahyu Sulistyo menegaskan komitmennya untuk melanjutkan agenda pelayanan publik yang inklusif dan kolaboratif. Ia menggarisbawahi pentingnya kerja tim dan sinergi antara institusi kepolisian dan masyarakat sipil dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah hukum Polres Wonogiri.
“Saya tidak akan bisa bekerja sendiri. Tanpa dukungan dan kerja sama seluruh anggota, tugas ini akan sulit dijalankan. Mari kita lanjutkan semangat pelayanan yang telah dibangun,” ujar Wahyu.
Dalam konteks reformasi kepolisian yang menekankan pada pendekatan humanis dan pelayanan prima, peristiwa seremonial seperti pisah sambut ini penting tidak hanya sebagai simbol regenerasi, tetapi juga sebagai mekanisme internalisasi nilai kepemimpinan, akuntabilitas, dan kedekatan dengan masyarakat.
Kegiatan ini ditutup dengan penyerahan laporan kesatuan serta prosesi Gerbang Pora untuk melepas AKBP Jarot Sungkowo menuju jabatan barunya sebagai Wadirreskrimum Polda Jawa Tengah. Prosesi tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban, mencerminkan soliditas internal yang menjadi kekuatan utama dalam organisasi berbasis kedisiplinan tinggi seperti kepolisian.
Transisi kepemimpinan di tubuh Polres Wonogiri merupakan cerminan dari dinamika kelembagaan yang berjalan secara tertib, terukur, dan sarat nilai simbolik. Di tengah tantangan keamanan dan dinamika sosial yang kompleks, kesinambungan kepemimpinan yang responsif dan berorientasi pelayanan menjadi kunci dalam menjaga legitimasi institusional dan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
Pewarta : Nandang Bramantyo
