
RI News Portal. Jakarta, 2 Oktober 2025 – Pilot tempur TNI Angkatan Udara, Kolonel Pnb Mohammad Sugiyanto, dengan tanda panggilan “Mammoth,” kembali menorehkan prestasi dengan menjalankan uji terbang sebagai front seater pada prototipe pesawat tempur generasi 4.5, KF-21 Boramae, di Sacheon, Korea Selatan, pada Selasa (30/9). Uji terbang ini merupakan bagian dari proyek kerja sama strategis antara industri pertahanan Indonesia dan Korea Selatan.
Berdasarkan siaran pers resmi TNI AU yang diterima di Jakarta pada Kamis, pesawat KF-21 Boramae adalah hasil kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan, yang bertujuan menghasilkan pesawat tempur canggih dengan teknologi mutakhir. Proyek ini melibatkan transfer teknologi yang diharapkan dapat memperkuat kapabilitas pertahanan udara kedua negara.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana, menjelaskan bahwa uji terbang berdurasi satu jam tersebut dilakukan untuk menguji performa, stabilitas, dan kendali pesawat pada ketinggian 10.000 hingga 20.000 kaki. Sugiyanto, yang didampingi pilot uji Korea Aerospace Industries (KAI) Koh Hwi Seok, berhasil melaksanakan misi dengan hasil yang memuaskan, membuktikan bahwa prototipe KF-21 Boramae berfungsi optimal.-21 Boramae. Pada 16 Mei 2023, ia pernah menjadi pilot di bangku belakang pesawat yang sama. Keberhasilannya sebagai front seater kali ini menandai langkah penting dalam penguasaan teknologi pesawat tempur oleh pilot Indonesia.
Marsekal Pertama I Nyoman menyatakan optimismenya terhadap kerja sama ini. “Keberhasilan uji terbang ini tidak hanya memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Korea Selatan, tetapi juga mendukung transfer teknologi yang krusial untuk memperkokoh pertahanan udara kita,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kolaborasi dalam perakitan KF-21 Boramae menjadi bukti nyata komitmen kedua negara dalam memajukan industri pertahanan.
Baca juga : Pemeriksaan Sementara: Tingkat Radiasi di Perusahaan Ekspor Cengkeh PT NJS Normal
Keberhasilan uji terbang ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam pengembangan kapabilitas tempur TNI AU, sekaligus mempererat kemitraan strategis dengan Korea Selatan di bidang teknologi militer.
Pewarta : Albertus Parikesit
