
RI News Portal. Wonogiri, 6 Agustus 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, menggelar turnamen sepak bola antardesa bertajuk Piala Kemerdekaan yang berlangsung sejak Sabtu (1/8/2025) hingga 9 Agustus 2025. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana memperkuat kohesi sosial dan mendukung perputaran ekonomi desa.
Turnamen yang dipusatkan di Lapangan Desa Semen tersebut diikuti oleh 15 desa dan 2 kelurahan se-Kecamatan Jatisrono. Menurut Kepala Desa Semen, Kasto, setiap desa diwajibkan menurunkan satu tim yang terdiri dari pemain usia bebas, dengan catatan memenuhi kriteria kelayakan dan hasil seleksi panitia. Sistem kompetisi diselenggarakan secara knockout, di mana tim yang kalah langsung gugur dari kompetisi.
“Turnamen ini bukan hanya untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI, tetapi juga sebagai sarana silaturahmi warga antar desa di Kecamatan Jatisrono. Kami ingin generasi muda desa punya ruang berkompetisi dan membangun kepercayaan diri melalui sepak bola,” ungkap Kasto, Rabu (6/8/2025).

Setiap pertandingan dalam turnamen ini menjadi magnet sosial yang menyedot perhatian ratusan hingga ribuan warga. Lapangan penuh sesak dengan penonton yang datang dari berbagai penjuru desa. Meskipun pertandingan dapat disaksikan secara gratis, panitia menyediakan kupon undian berhadiah yang dapat dibeli warga dengan harga Rp3.000 per lembar. Hadiah yang disediakan cukup menarik, mulai dari peralatan rumah tangga, elektronik, hingga sepeda motor.
Menurut panitia, penjualan kupon ini bukan hanya sebagai bentuk partisipasi warga, tetapi juga menjadi sumber dana swadaya untuk mendukung keberlangsungan acara.
Dampak positif lain dari turnamen ini adalah meningkatnya pendapatan pelaku usaha mikro kecil, khususnya sektor kuliner dan kerajinan. Devi, seorang pengrajin gerabah asal Desa Semen, menyatakan bahwa kehadiran turnamen memberikan peluang usaha tambahan.
“Pagi hingga siang saya tetap jualan di rumah, tapi siang sampai sore saya bisa buka lapak di dekat lapangan. Lumayan untuk nambah omzet,” ujar Devi.
Baca juga : Sinergi TNI-Polri dalam TMMD Sengkuyung III: Polres Wonogiri Tegaskan Peran Edukasi Hukum di Tingkat Desa
Kegiatan ini sepenuhnya dikelola oleh Karang Taruna Desa Semen, menunjukkan peran aktif pemuda dalam membangun kehidupan sosial masyarakat desa. Turnamen ini pun telah menjadi tradisi tahunan yang konsisten digelar sebagai bagian dari Pekan Olahraga Desa (PORDES) saat peringatan Kemerdekaan RI.
Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, sebelumnya telah mendorong setiap desa dan kecamatan untuk kreatif dan inovatif dalam menyemarakkan peringatan HUT RI. Ia menekankan pentingnya sinergi antarwarga dan nilai kebersamaan dalam kegiatan-kegiatan masyarakat seperti ini.
“Peringatan kemerdekaan harus menjadi momentum memperkuat solidaritas dan membangun putaran ekonomi desa,” kata Bupati dalam arahannya.
Dari perspektif akademik, kegiatan ini mencerminkan penerapan nilai-nilai sosial dan ekonomi berbasis komunitas. Turnamen sepak bola antardesa tidak sekadar kompetisi fisik, tetapi juga alat integrasi sosial, penguatan identitas kolektif, dan perangsang ekonomi lokal. Keterlibatan Karang Taruna dalam manajemen kegiatan menunjukkan model partisipasi pemuda dalam tata kelola desa.
Selain itu, sistem pertandingan yang inklusif dan terbuka bagi usia bebas (dengan seleksi) mencerminkan pendekatan partisipatif dan rekreatif yang inklusif. Dalam konteks pembangunan desa, kegiatan semacam ini dapat dikaji sebagai bentuk social capital development yang menggerakkan nilai gotong royong, kebersamaan, dan produktivitas ekonomi berbasis event lokal.
Pewarta : Nandar Suyadi
