
RI News Portal. Wonogiri, Warga Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno resah akibat monyet liar masuk ke lahan pertanian bahkan ada yang masuk ke permukiman merusak tanaman yang ada di pekarangan rumah warga. Ratusan monyet dari hutan keluar menyerang tanaman penduduk membuat warga resah dan bakal mengalami kerugian yang tidak sedikit nilainya.
Muhajir warga Kelurahan Balaipanjang menuturkan pada rinews saat berbincang pada senin, (20/1/2025) ia cerita banyak tentang kawanan monyet saat menyerang tanaman warga, musim ini tanaman jagung dan ketela pohon mulai di jarah tidak kurang dari ratusan gerombolan monyet, warga panik ketika monyet mulai turun gunung masuk ke area lahan merusak tanaman yang hampir panen.

Kata Muhajir, monyet mempunyai gerombolan sendiri-sendiri sepertinya kelompok, kemudian kelompok satu dengan kelompok yang lainya belum tentu bisa akur ,monyet kerap berganti ganti gerombolan saat mencari makan dengan cara menyerbu tanaman warga, terutama pada musim ini tanaman jagung dan ketela pohon yang menjadi sasaran .
Warga desa Girimulyo Kecamatan Jatipurno dan sekitarnya kualahan menghalau gerombolan monyet yang tidak sedikit jumlahnya. Beberapa upaya di lakukan untuk menghalau monyet menyerang tanaman, ada yang menggunakan cara melingkari ranjau pada tanaman mereka, ada pula cara menggunakan bunyi-bunyian suara keras, namun demikian monyet juga tidak takut dengan suara apapun, jelas Muhajir.
Baca juga : Tutup Peluang Prabowo, Sufmi Dasco Bertemu Megawati Saat HUT
Penelusuran rinews pada senin (20/1/2025) di dapati beberapa wilayah Desa Setren Kecamatan Slogohimo juga mengalami hal yang sama, salah satunya Surip warga Desa Setren Kecamatan Slogohimo juga menuturkan ,gerombolan monyet masuk permukiman warga menyerang tanaman jagung dan lainya sepekan lalu dengan jumlah yang tidak sedikit, sehingga warga yang bertempat tinggal bersinggungan dengan pegunungan merasa resah dan kurang nyaman dengan adanya monyet berpindah dari habitatnya turun lantas menyerbu tanaman jagung milik warga yang belum waktunya di panen. petani mulai resah ketika kawanan monyet mulai menjarah tanaman warga, ini belum seberapa, sebentar lagi mendekati musim kemarau hampir semua gerombolan monyet turun ke permukiman warga akibat di pegunungan kehabisan stok makanan, ucap Surip.
Ada sebagian warga memilih menanan tanaman yang sekiranya kera tidak mau memakanya, salah satunya kampung tuwon dusun ngrapah desa setren , masih wilayah Kecamatan Slogohimo, wilayahnya terpencil bersinggungan dengan kawasan hutan perhutani. Warga kampung tuwon memilih menanam tanaman sere atau jenis empon-empon lainya sehingga monyet tidak doyan memakanya.
Banyak penuturan warga di himpun rinews, memang benar di wilayah lereng lawu selatan habitat monyet berkembang sangat luar biasa jumlahnya, sehingga makanan yang tersedia di pegunungan tidak mencukupi yang pada akhirnya turun gunung menuju permukiman untuk mencari makanan merusak tanaman warga.
Melihat hal itu , Maryadi salah satu pegawai kehutanan lereng lawu selatan , berupaya mengajak menanam tanaman buah-buahan di hutan pegunungan untuk persediaan makanan kawanan monyet agar tidak turun ke permukiman dan tidak menjarah tanaman warga , satu -satunya jalan agar monyet tidak keluar dari habitatnya maka di gunung selain tanaman lindung juga harus ada tanaman buah untuk penyedia makanan monyet , ucap Maryadi.
Pewarta ; (Nandar .s)

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal