
RI News Portal. Denpasar, 8 Agustus 2025 — Dalam rangka perayaan Hari Purnama Karo, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, bersama jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Bali, melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Pusering Praja Mandala, kompleks Kantor Gubernur Bali, Denpasar. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (8/8) ini menjadi simbol harmonisasi antara spiritualitas dan tanggung jawab birokrasi.
Persembahyangan dipimpin oleh Ida Begawan Putra Nawa Nata Wangsa Pemayun dan diawali dengan upacara mecaru, sebuah ritual penyucian alam dan lingkungan sebagai bentuk penghormatan terhadap keseimbangan kosmis. Prosesi berlangsung khidmat, diikuti dengan penuh kesadaran oleh para pejabat yang hadir.

Dalam keterangannya, Sekda Dewa Made Indra menegaskan bahwa kegiatan persembahyangan ini bukan sekadar rutinitas seremonial, melainkan bentuk syukur dan permohonan keselamatan dalam menjalankan tugas pemerintahan. Ia menyampaikan bahwa momen Purnama Karo menjadi ruang reflektif untuk menyatukan hati, pikiran, dan tekad seluruh aparatur sipil negara.
“Kegiatan ini bukan hanya rutinitas, tetapi juga momentum untuk menyatukan hati, pikiran, dan tekad agar Pemprov Bali dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Dewa Made Indra.
Baca juga : Jejak Surachman: Tentara Pelajar dan Pahlawan Pendidikan yang Terlupakan di Wonogiri
Hari Purnama Karo merupakan salah satu purnama penting dalam kalender Bali yang diyakini memiliki energi spiritual tinggi. Dalam konteks pemerintahan, perayaan ini menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai etika, integritas, dan pengabdian terhadap masyarakat.
Kegiatan ini mencerminkan pendekatan holistik dalam tata kelola pemerintahan di Bali, di mana dimensi spiritual dan budaya lokal diintegrasikan ke dalam praktik birokrasi. Hal ini sekaligus memperkuat legitimasi sosial institusi pemerintahan di mata masyarakat Bali yang menjunjung tinggi nilai-nilai adat dan tradisi.
Pewarta : Jhon Sinaga
