
RI News Portal. Wonogiri 22 Mei 2025 – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, permintaan terhadap hewan kurban di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, mulai menunjukkan tren peningkatan yang signifikan. Para peternak dan pedagang di berbagai wilayah mencatat kenaikan penjualan, terutama untuk jenis kambing, domba, dan sapi, yang merupakan hewan kurban utama dalam tradisi umat Islam.
Haryanto, seorang pedagang domba di Desa Waru, Kecamatan Slogohimo, mengungkapkan bahwa saat ini harga kambing dan domba berkisar antara Rp 2,3 juta hingga Rp 3 juta per ekor, tergantung pada ukuran dan berat hewan. “Untuk pembeli lokal belum begitu banyak, tetapi pedagang dari Solo sudah mulai banyak berdatangan, Mas. Per hari bisa laku 2 sampai 4 ekor domba. Beratnya mulai dari 25 kilogram sampai 60 kilogram,” ujarnya saat ditemui oleh RI News Portal.
Ia juga memprediksi bahwa harga hewan kurban akan terus mengalami kenaikan seiring semakin dekatnya hari pelaksanaan Idul Adha. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan yang tidak sebanding dengan ketersediaan hewan kurban, terutama hewan dengan kualitas unggul.

Senada dengan Haryanto, Daryono, pedagang sapi asal Desa Kenten, Kecamatan Purwantoro, juga mencatat adanya peningkatan permintaan terhadap sapi kurban, khususnya sapi jantan dengan harga di bawah Rp 25 juta. “Sapi jenis simental, limousin, dan PO yang harganya Rp 20 juta sampai Rp 25 juta laku keras. Sudah ada kenaikan permintaan sejak Idul Fitri kemarin,” jelasnya.
Namun demikian, Daryono menambahkan bahwa sapi dengan harga di atas Rp 25 juta cenderung kurang diminati. Ia menilai bahwa mayoritas masyarakat mempertimbangkan kemampuan ekonomi dalam menentukan pilihan hewan kurban. “Rata-rata masyarakat yang akan berkurban mencari harga sapi sesuai kemampuan,” imbuhnya.
Dari sisi peternakan, Markus, seorang peternak sapi asal Dusun Klayen, menekankan pentingnya menjaga kesehatan hewan menjelang Idul Adha. Menurutnya, peternak harus lebih teliti dalam menjaga kebersihan kandang dan memberikan pakan bergizi agar ternak tetap sehat hingga hari penyembelihan. “Seorang peternak menjelang Hari Raya Qurban harus ekstra hati-hati menjaga kesehatan ternaknya, Mas. Untuk kebersihan kandang dan pola makan harus benar-benar dijaga. Pemberian makan bergizi penting untuk memastikan hewan sehat saat disembelih,” ujar Markus.
Baca juga : Relawan Al Uswah Gelar Aksi Sosial Pembersihan Pascabanjir di Trenggalek
Lebih lanjut, beberapa pedagang juga menambahkan bahwa setiap hewan kurban yang akan dijual dan disembelih wajib dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal ini merupakan bentuk komitmen terhadap standar kesehatan dan keamanan konsumen.
Dengan meningkatnya permintaan serta kesadaran terhadap kualitas dan kesehatan hewan, para pelaku usaha ternak di Wonogiri berharap tren positif ini akan berlanjut hingga puncak pelaksanaan kurban. Pemerintah daerah melalui dinas terkait juga diharapkan terus melakukan pengawasan dan pendampingan guna memastikan pelaksanaan kurban berjalan sesuai syariat dan ketentuan kesehatan hewan.
Pewarta : Nandar Suyadi

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal