RI News Portal. Tangerang 22 November 2025 – Kementerian Sosial memastikan penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) tahap kedua akan mulai digulirkan pekan depan kepada sekitar 12 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah lolos verifikasi ketat. Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menuntaskan penyaluran bansos triwulan terakhir tahun 2025 yang mencakup periode Oktober, November, dan Desember.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengungkapkan, dari total 35 juta KPM yang tercatat sebagai penerima BLTS hingga akhir tahun ini, penyaluran dilakukan secara bertahap untuk memastikan akurasi dan validitas data. “Tahap pertama telah menjangkau lebih dari 15 juta KPM. Tahap kedua yang kini tengah diproses mencakup hampir 12 juta KPM, sedangkan tahap ketiga akan menyasar sekitar 8 juta KPM,” ujarnya saat ditemui di Tangerang, Banten, Sabtu (22/11/2025).
Pihaknya menegaskan bahwa kendala penyaluran yang sempat terjadi pada periode sebelumnya murni bersumber dari permasalahan data. Oleh karena itu, Kemensos melakukan pemutakhiran basis data secara masif dengan melibatkan pemerintah daerah di seluruh tingkatan. “Setelah data dimutakhirkan bersama pemda, proses penyaluran berjalan lancar tanpa hambatan berarti, baik melalui bank-bank Himbara maupun PT Pos Indonesia,” tambah Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul.

Dari sisi mekanisme penyaluran, mayoritas penerima BLTS periode ini akan menerima bantuan melalui kantor pos. “Sekitar 18 juta KPM disalurkan lewat PT Pos Indonesia, sementara 17 juta KPM lainnya melalui rekening bank Himbara,” ungkapnya.
Langkah bertahap tersebut, menurut Kemensos, tidak hanya bertujuan menjamin ketepatan sasaran, tetapi juga meminimalkan potensi salah sasaran yang kerap menjadi sorotan publik dalam program bantuan sosial berskala besar. Pemutakhiran data yang melibatkan pemerintah daerah dianggap sebagai kunci utama keberhasilan penyaluran tahap kedua dan ketiga yang dijadwalkan rampung sebelum akhir Desember 2025.
Baca juga : Penyaluran Bantuan Pangan di Sumatera Utara Baru Capai 8,24 Persen dari Target Oktober-November 2025
Dengan dimulainya tahap kedua pekan depan, diharapkan 27 juta KPM dari total 35 juta telah menerima haknya sebelum memasuki tahap penutup. Proses ini sekaligus menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperbaiki tata kelola data penerima manfaat sebagai fondasi program perlindungan sosial yang lebih akuntabel dan inklusif.
Pewarta : Syahrudin Bhalak

