
RI News Portal. Klaten, 14 Agustus 2025 – Pemerintah Kabupaten Klaten, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menggelar apel kesiapsiagaan bencana pada Kamis (14/8) di halaman Pemkab Klaten. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dan koordinasi seluruh pihak terkait dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Klaten.
Apel yang dipimpin oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, ini diikuti oleh berbagai unsur, termasuk TNI, BPBD, Palang Merah Indonesia (PMI), dan Pemadam Kebakaran (Damkar). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim Klaten Letkol Slamet Hadianto dan Kepala Pelaksana BPBD Klaten Syahruna.
Dalam sambutannya, Bupati Hamenang Wajar Ismoyo menekankan pentingnya kesiapsiagaan dini mengingat Klaten memiliki beragam potensi kerawanan bencana. “Potensi bencana di Klaten cukup besar. Kita ada Gunung Merapi, gempa, tanah longsor, dan juga banjir yang sering terjadi. Oleh karena itu, kita harus selalu siap siaga,” ujar Hamenang. Ia menambahkan bahwa apel ini merupakan wujud nyata dari upaya mempersiapkan diri sedini mungkin agar risiko bencana dapat diminimalisir.

Apel ini juga menjadi ajang unjuk peralatan penanganan bencana. Berbagai alat dari BPBD, Damkar, dan PMI Kabupaten Klaten dipamerkan dan diperiksa langsung oleh Bupati Hamenang, Dandim Slamet Hadianto, dan Kalak BPBD Syahruna. Hal ini menunjukkan kesiapan logistik dalam mendukung operasional penanganan bencana.
Baca juga : Kota Semarang Jadikan PAUD sebagai Gerbang Menuju Indonesia Emas 2045
Sementara itu, Dandim Klaten Letkol Slamet Hadianto menyatakan kesiapan penuh dari jajarannya. “Kami menyiapkan satu SST atau satuan setingkat peleton, kurang lebih 35 personel, yang siap digerakkan ketika terjadi bencana. Di tingkat Koramil, ada satuan setingkat regu. Kami juga berkoordinasi dengan kepolisian dan pihak lain,” jelas Slamet. Ia juga menyoroti potensi kebakaran hutan mengingat Klaten sedang berada di puncak musim kemarau.
Melalui apel kesiapsiagaan ini, diharapkan sinergi dan kekompakan seluruh komponen dalam penanggulangan bencana di Klaten semakin kuat, sehingga masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari ancaman bencana alam.
Pewarta : Rendro P
