Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Pembatasan Jam Malam bagi Pelajar di Kabupaten Bekasi: Antara Perlindungan Sosial dan Tantangan Implementasi Kebijakan

Pembatasan Jam Malam bagi Pelajar di Kabupaten Bekasi: Antara Perlindungan Sosial dan Tantangan Implementasi Kebijakan

Jurnalis RI News Portal Posted on 6 bulan ago 3 min read
Antara Perlindungan Sosial dan Tantangan Implementasi Kebijakan
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Cikarang, 12 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Bekasi resmi memberlakukan kebijakan pembatasan jam malam bagi pelajar di wilayahnya. Melalui Surat Edaran Bupati Bekasi Nomor 400.3/SE.52/Disdik/2025, pelajar dibatasi dalam melakukan aktivitas di luar rumah mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB setiap harinya. Kebijakan ini ditujukan sebagai langkah preventif terhadap meningkatnya keterlibatan pelajar dalam aktivitas malam hari yang berisiko terhadap keselamatan dan perkembangan moral mereka.

Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, dalam keterangannya pada Rabu (11/6/2025), menyatakan bahwa pembatasan ini berlaku untuk seluruh peserta didik di satuan pendidikan, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga pendidikan khusus. “Kita ingin anak-anak kita lebih terpantau dan terarah dalam aktivitas hariannya, terutama pada malam hari yang rentan terhadap pengaruh negatif,” ungkapnya.

Meskipun demikian, pemerintah daerah tetap memberikan pengecualian terhadap sejumlah kegiatan yang dianggap memiliki nilai pendidikan, sosial, dan keagamaan. Aktivitas yang diselenggarakan secara resmi oleh sekolah, kegiatan bersama orang tua, hingga kegiatan keagamaan yang dilakukan di lingkungan sekitar tetap diperbolehkan, dengan catatan ada sepengetahuan atau pendampingan dari orang tua atau wali.

Secara akademis, kebijakan ini dapat dianalisis sebagai bentuk respons pemerintah daerah terhadap isu sosial dan keamanan anak. Mengacu pada teori perlindungan anak dalam perspektif hukum dan kebijakan publik, pembatasan jam malam merupakan instrumen regulatif yang bertujuan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi tumbuh kembang anak.

Menurut Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, negara dan pemerintah daerah memiliki kewajiban menjamin hak anak atas perlindungan dari eksploitasi, kekerasan, dan perlakuan salah. Dalam konteks ini, pembatasan jam malam dapat dibaca sebagai upaya konkret pemerintah daerah dalam melindungi pelajar dari potensi bahaya di ruang publik pada waktu malam hari.

Namun demikian, efektivitas kebijakan ini sangat ditentukan oleh koordinasi antar-pemangku kepentingan serta partisipasi masyarakat. Bupati Bekasi menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, perangkat desa, dan masyarakat luas dalam implementasi kebijakan ini. “Semua pihak saya berharap saling berkoordinasi untuk mensukseskan program ini. Dan dengan kerja sama semua pihak program ini bisa berhasil,” ujar Ade.

Meskipun kebijakan ini memiliki landasan moral dan hukum yang kuat, tantangan tetap mengemuka dalam proses implementasi di lapangan. Beberapa pihak mempertanyakan efektivitas pengawasan terhadap pelanggaran jam malam, terutama di wilayah padat penduduk dan dengan keterbatasan aparatur pengawas. Selain itu, terdapat kekhawatiran bahwa pembatasan ini bisa bersifat diskriminatif terhadap anak-anak dari keluarga kurang mampu yang mungkin harus membantu pekerjaan orang tua di malam hari.

Baca juga : Dugaan Pelanggaran Anggaran Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan Tahun 2023: Investigasi LSM Penjara-PN dan PERS Resmi Dilaporkan ke Polres

Di sisi lain, kebijakan ini juga memerlukan pendekatan edukatif, bukan semata-mata pendekatan koersif. Pendidikan kepada pelajar mengenai pentingnya menjaga keselamatan diri dan memanfaatkan waktu dengan baik perlu menjadi bagian integral dari sosialisasi kebijakan. Strategi ini sejalan dengan pendekatan restorative justice dalam kebijakan sosial, yakni menitikberatkan pada pembinaan dan pencegahan daripada penghukuman.

Kebijakan pembatasan jam malam bagi pelajar di Kabupaten Bekasi merupakan langkah penting dalam membangun sistem perlindungan anak berbasis komunitas. Meski bukan tanpa tantangan, kebijakan ini menunjukkan adanya political will pemerintah daerah dalam menciptakan tata kelola sosial yang lebih proaktif dan peduli terhadap generasi muda. Ke depan, dibutuhkan mekanisme evaluasi berkala, pelibatan masyarakat, dan sinergi lintas sektor agar tujuan mulia dari kebijakan ini dapat tercapai secara optimal.

Pewarta : Syarudin Bhalak

Baca Berita lain >>>>>>>>>>>
#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita

Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Dugaan Pelanggaran Anggaran Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan Tahun 2023: Investigasi LSM Penjara-PN dan PERS Resmi Dilaporkan ke Polres
Next: Apresiasi Wakil Bupati Bogor terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG): Upaya Kolaboratif untuk Peningkatan Kesejahteraan Gizi Masyarakat

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 10 jam ago
Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
2 min read

Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana

Jurnalis RI News Portal Posted on 15 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.