
RI News Portal. Banten, Tangerang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten tengah merealisasikan pembangunan Jembatan Palawad 2 di wilayah Larangan Utara, Kota Tangerang. Proyek ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas lalu lintas sekaligus mengantisipasi potensi genangan banjir di sekitar Kali Cantiga, yang kerap memengaruhi aksesibilitas dan aktivitas ekonomi warga.
Camat Larangan, Nasrullah, dalam keterangan persnya pada Sabtu (19/7), mengungkapkan bahwa pembangunan Jembatan Palawad 2 meliputi dua aspek strategis: perluasan lebar jembatan dari 12 meter menjadi 17 meter dan peninggian struktur jembatan setinggi satu meter. Penyesuaian ini diharapkan dapat memperlancar aliran air di Kali Cantiga serta memberikan ruang bagi arus lalu lintas yang lebih padat.
“Kami mendukung penuh rencana pembangunan jembatan ini oleh Pemprov Banten karena sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar Nasrullah. Ia menambahkan bahwa Forum Konsultasi Publik telah dilakukan untuk menyerap aspirasi warga, dan proyek akan mulai direalisasikan awal bulan depan dengan estimasi waktu pengerjaan selama empat bulan.

Pembangunan Jembatan Palawad 2 tidak hanya berorientasi pada aspek fisik, tetapi juga pada perencanaan rekayasa lalu lintas. Pemkot Tangerang bersama Pemprov Banten akan menerapkan pola contra flow untuk mengurangi potensi kemacetan selama proses pembongkaran dan pembangunan berlangsung.
“Kami akan mengawal penuh rencana pembangunan jembatan ini agar berjalan lancar sesuai target. Selain itu, imbauan kepada pengendara juga akan disampaikan agar tidak terjebak macet,” tambah Nasrullah.
Dari perspektif kajian kebijakan publik, pembangunan Jembatan Palawad 2 mencerminkan pendekatan infrastruktur adaptif dalam mitigasi banjir. Peninggian jembatan satu meter menunjukkan langkah teknis untuk menyesuaikan diri dengan perubahan intensitas curah hujan dan potensi peningkatan debit sungai. Kebijakan ini sejalan dengan prinsip build back better yang menjadi acuan dalam manajemen risiko bencana.
Baca juga : Kongres Nasional PSI 2025: Transformasi Demokrasi Internal dan Keterbukaan Partai Politik di Era Digital
Selain itu, perluasan jembatan menjadi 17 meter tidak hanya menambah kapasitas lalu lintas, tetapi juga menciptakan kelancaran distribusi logistik di kawasan perkotaan. Hal ini penting mengingat Larangan Utara merupakan salah satu jalur penghubung vital di Kota Tangerang yang memiliki aktivitas perdagangan cukup padat.
Pembangunan Jembatan Palawad 2 adalah contoh konkret dari kolaborasi pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur publik dengan mempertimbangkan aspek teknis, sosial, dan mitigasi bencana. Apabila dikelola dengan efektif, proyek ini akan membawa manfaat jangka panjang, baik untuk keamanan lalu lintas maupun keberlanjutan lingkungan di sekitar Kali Cantiga.
Pewarta : Syahrudin Bhalak
