
RI News Portal. Pandeglang, Banten — Tradisi lokal Banten kembali memperoleh pengakuan dalam skala nasional. Wakil Gubernur Provinsi Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, menyampaikan bahwa tiga tradisi budaya dari Banten resmi masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) 2025, sebuah program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bertujuan untuk mengangkat kekayaan budaya lokal sebagai daya tarik wisata nasional.
Adapun tiga tradisi yang dimaksud adalah Ngadu Bedug dari Kabupaten Pandeglang, serta Seba Badui dan Seren Taun Cisungsang dari Kabupaten Lebak. Ketiganya dipilih karena nilai-nilai historis, religius, dan kultural yang dinilai strategis dalam memajukan pariwisata berbasis kearifan lokal.
“Masuknya acara ini dalam daftar KEN menunjukkan pengakuan terhadap nilai budaya dan potensi wisata yang dimiliki,” ujar Dimyati dalam sambutannya saat membuka pelaksanaan tradisi Ngadu Bedug, Sabtu malam (7/6), di Pandeglang.

Ngadu Bedug, secara historis, merupakan tradisi keagamaan dan kesenian rakyat yang memadukan kekuatan simbolik alat musik bedug dengan nuansa Islam tradisional. Diselenggarakan secara rutin pada momentum-momentum keagamaan seperti Idul Adha, tradisi ini bukan sekadar kompetisi menabuh bedug, melainkan representasi dari semangat kebersamaan, kekayaan musikal tradisional, serta ekspresi religius masyarakat Banten.
Dalam pelaksanaannya, sedikitnya 20 kampung dari berbagai penjuru Pandeglang berpartisipasi. Mereka menampilkan komposisi tabuhan bedug yang dikolaborasikan dengan lantunan lagu-lagu tradisional bernuansa Islam, seperti marawis dan hadroh. Tak jarang, pertunjukan ini juga dibuka dengan demonstrasi seni bela diri tradisional seperti pencak silat.
Dimyati menekankan bahwa selain aspek seni dan budaya, Ngadu Bedug juga mengandung unsur dakwah dan pendidikan moral, khususnya dalam memperkenalkan nilai-nilai keislaman lokal yang moderat kepada generasi muda.
“Hampir setiap tahun saya hadir dalam acara Ngadu Bedug untuk turut melestarikan budaya tradisional keislaman. Kegiatan ini akan dilakukan setiap tahun oleh Pemkab Pandeglang untuk mendukung kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara,” imbuhnya.
Masuknya Ngadu Bedug dalam agenda Karisma Event Nusantara memiliki dimensi strategis, tidak hanya dalam pelestarian budaya tetapi juga dalam pengembangan ekonomi kreatif lokal. Dengan branding budaya yang kuat, festival semacam ini berpotensi menjadi episentrum atraksi wisata tahunan, menarik perhatian wisatawan domestik maupun internasional.
Dalam perspektif pembangunan berbasis budaya, pengakuan KEN terhadap tradisi lokal bisa dibaca sebagai bentuk diplomasi budaya internal, di mana negara mendorong diversifikasi pariwisata berbasis komunitas, bukan sekadar eksotisme tempat, tetapi juga pengalaman sosial dan spiritual yang otentik.
Peneliti budaya lokal Banten, Dr. Andri Maulana (Universitas Sultan Ageng Tirtayasa), menyebut bahwa penguatan tradisi semacam ini penting untuk membangun “cultural sustainability” dan mendorong generasi muda agar tidak tercerabut dari akar identitas lokalnya.
“Perpaduan antara nilai religius dan seni dalam Ngadu Bedug memperlihatkan bahwa budaya tidak hanya bertahan karena diwariskan, tetapi juga karena difungsikan kembali dalam konteks kontemporer,” ujarnya dalam wawancara terpisah.
Meski tradisi ini mendapat tempat dalam skema nasional, tantangan tetap mengemuka. Mulai dari keterbatasan dukungan anggaran, regenerasi pelaku budaya, hingga komodifikasi berlebihan yang berpotensi mengaburkan nilai-nilai aslinya.
Namun demikian, Wakil Gubernur Banten menyampaikan optimismenya bahwa dengan dukungan lintas sektor — mulai dari pemerintah daerah, komunitas budaya, hingga akademisi — tradisi seperti Ngadu Bedug dapat terus hidup dan berkembang, tidak hanya sebagai tontonan, melainkan sebagai bagian dari praktik budaya yang fungsional dan berkelanjutan.
Pewarta : Galih Prayudi

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita
Selamat malam…
Untuk kita semua semoga hari esok lebih baik dari yang telah lewat…aminn
Salam satu pena.