
RI News Portal. Palembang, 14 Juni 2025 — Dalam upaya menggali dan memperkuat wawasan tentang kejayaan masa kerajaan Palembang hingga Kesultanan Palembang Darussalam, Forum Peduli Sejarah dan Budaya Sumatera Selatan menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada Sabtu (14/6) di Galeri Pencari Musi, Kampung Air Pulau Kemaro. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini merupakan kolaborasi dengan Komunitas Petualang Metal Detector Indonesia (PMDI) dan didukung oleh sejumlah instansi terkait, termasuk pihak militer.
FGD mengangkat tema “Pelestarian Sejarah dan Budaya sebagai Identitas dan Kebanggaan Masyarakat Sumatera Selatan,” dengan tujuan mendalami peran strategis Palembang dalam sejarah Nusantara dan menguatkan upaya pelestarian nilai budaya warisan leluhur. Acara dihadiri oleh sekitar 60 peserta dari kalangan akademisi, pemerhati sejarah, guru, dosen, serta tokoh militer seperti Komandan Lanal Palembang Kolonel Laut (P) Faisal, M.M., M.Tr. Hanla, perwakilan Kodam II Sriwijaya, dan Lanud Sri Mulyono Herlambang.

Ketua Forum Peduli Sejarah dan Budaya Sumsel, Candra Amprayadi, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wahana edukasi dan penguatan kecintaan generasi muda terhadap sejarah lokal. “Melalui FGD ini, kami ingin membuka ruang dialog dan pertukaran informasi yang mendalam tentang bagaimana kejayaan masa lalu Palembang bisa menjadi inspirasi untuk pembangunan karakter dan kebudayaan di masa kini,” ujarnya.
Salah satu rangkaian acara yang menarik adalah penyerahan cenderamata berupa tanjak dan koin kuno temuan PMDI kepada para pejabat militer sebagai simbol penghargaan atas dukungan lintas sektor dalam pelestarian sejarah.
M. Arya, Ketua PMDI, menggarisbawahi sinergi penting antara teknologi dan pelestarian sejarah. “Sebagai komunitas penjelajah metal detector, kami sadar bahwa temuan artefak bukan sekadar benda mati, melainkan bagian narasi peradaban Palembang. Diskusi hari ini diharapkan mampu menyatukan langkah dalam penggalian dan pemeliharaan sejarah agar generasi mendatang tidak kehilangan jejak kejayaan Palembang,” jelas Arya.
Bambang, yang dikenal sebagai Bams dan merupakan Founder Galeri Pencari Musi, menambahkan bahwa keberadaan galeri di Pulau Kemaro tidak hanya sebagai ruang pamer artefak, tapi juga sebagai medium edukasi dan inspirasi bagi masyarakat luas. “Pulau Kemaro adalah saksi bisu kejayaan peradaban Palembang. Melalui kolaborasi ini, kami ingin menegaskan bahwa sejarah adalah sumber kekuatan dan identitas masyarakat Sumatera Selatan,” kata Bams.
FGD ini diharapkan menjadi momentum awal sinergi berkelanjutan antara komunitas sejarah, pemerintah, dan masyarakat untuk menjaga serta mengembangkan warisan budaya dan sejarah Palembang sebagai identitas kebanggaan daerah dan bangsa.
Pewarta : Alfika Darwis

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita
Assalamualaikum…
Salam sapa satu pena…
Assalamualaikumm…
Salam sapa satu pena…