
RI News Portal. Merauke 27 Juni 2025 — Dalam sebuah momentum penting bagi pembangunan sumber daya manusia di Papua Selatan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Dra. Maria Goreti Letsoin, menyampaikan pesan motivasi dan pembinaan karakter kepada calon mahasiswa peserta Program 1000 Sarjana. Kegiatan pelepasan kloter pertama program tersebut berlangsung pada 26 Juni 2025 di Bandara Kepi, Mappi, dengan dihadiri para orang tua calon mahasiswa, pejabat daerah, serta masyarakat setempat.
Dra. Maria menekankan bahwa keberhasilan kloter pertama ini akan menjadi penentu bagi kloter-kloter berikutnya, sehingga menuntut adanya sikap disiplin, komitmen, dan keteguhan hati para mahasiswa. Dalam pesannya, ia meminta para calon mahasiswa untuk menghindari sikap mudah mengeluh dan lebih banyak menjadi pendengar yang mau belajar.
“Jangan suka mengeluh, jadi pendengar. Bagaimana bangun komitmen. Ini kamu kloter pertama, jadi kamu penentu. Pamit dengan orang tua,” ujar Dra. Maria di hadapan para peserta.

Lebih lanjut, ia juga mengimbau para orang tua agar melepas anak-anak mereka dengan rasa bangga dan penuh kepercayaan, mengingat kesempatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Daerah Mappi untuk meningkatkan kualitas generasi muda.
Program 1000 Sarjana sendiri menjadi salah satu prioritas pembangunan pendidikan di Kabupaten Mappi di bawah kepemimpinan Bupati Kristosimus Yohanes Agawemu. Program ini diharapkan mampu mencetak lulusan-lulusan berkualitas yang tidak hanya berorientasi pada ijazah, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan dan kemampuan adaptasi di tengah dinamika global.
Dalam kesempatan tersebut, Dra. Maria juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Bupati Mappi, khususnya atas kebijakan afirmasi pendidikan yang progresif. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi faktor kunci keberhasilan program ini.
Baca juga : Polres Wonogiri Gelar Apel Siaga Malam Tahun Baru Islam 1447 H untuk Perkuat Stabilitas Kamtibmas
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Kristosimus Yohanes Agawemu atas komitmen beliau dalam peningkatan kualitas pendidikan di Mappi. Harapannya program ini berjalan lancar, serta dapat membawa perubahan signifikan bagi daerah,” imbuhnya.
Secara akademik, program 1000 Sarjana dapat dibaca sebagai strategi pembangunan manusia berbasis pendekatan afirmasi di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Kebijakan ini sekaligus menjadi jawaban atas tantangan ketimpangan pendidikan di wilayah Papua Selatan, di mana akses dan kualitas pendidikan masih menghadapi kendala infrastruktur maupun faktor sosial budaya.
Dengan melepas kloter pertama ini, Pemerintah Kabupaten Mappi menaruh harapan besar agar para mahasiswa kelak menjadi agen perubahan, bukan hanya untuk keluarga mereka, tetapi juga bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Program ini pun menjadi bagian penting dari agenda pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang inklusif dan merata, sebagaimana diamanatkan dalam kebijakan nasional.
Pewarta : Vie
