
RI News Portal. Sintang 9 Juli 2025 — Komisi Sosial (Komsos) Keuskupan Sintang menyelenggarakan pelatihan fotografi ponsel dan penulisan untuk media sosial, Selasa, 8 Juli 2025, bertempat di Rumah Retret Temenggung Tukung, Kelam. Kegiatan ini menyasar kaum muda dari berbagai paroki di wilayah keuskupan, dengan tujuan membekali mereka dengan keterampilan dasar produksi konten digital yang relevan dengan kebutuhan pastoral dan komunikasi gereja masa kini.
Ketua Komisi Sosial Keuskupan Sintang, Romo Diri, yang juga bertindak sebagai ketua panitia, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi penguatan jaringan komunikasi sosial antarparoki. “Kami ingin anak-anak muda di paroki terlibat aktif dalam karya komunikasi sosial, mampu menulis dengan baik, dan memproduksi konten yang menarik serta informatif untuk media sosial paroki masing-masing,” ujarnya kepada RRI.
Romo Diri menambahkan bahwa belum semua paroki memiliki keaktifan dalam pengelolaan akun media sosial. Oleh karena itu, pelatihan ini juga diharapkan menjadi momentum untuk membangkitkan semangat digitalisasi di lingkungan gereja. “Kami juga memberikan insentif berupa hadiah kepada paroki-paroki yang aktif mengelola akun media sosialnya sebagai bentuk apresiasi,” tambahnya.

Untuk memperkaya materi pelatihan, Komsos Keuskupan Sintang menghadirkan Pastor Antonius Steven Lalu, Sekretaris Komisi Komsos Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dari Jakarta, bersama timnya. Kehadiran narasumber nasional ini diharapkan memberikan perspektif yang lebih luas mengenai praktik komunikasi digital dalam konteks pastoral Gereja Katolik.
Baca juga : RPJMD Kalbar 2025–2029 Tetapkan Tujuh Tujuan Pembangunan Berbasis Keadilan dan Keberlanjutan
Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Bartholomeus Brama, yang turut hadir dalam sesi pelatihan, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Komsos. Ia menilai kegiatan semacam ini strategis dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya aktif di dunia digital, tetapi juga memiliki kesadaran etis dalam penggunaan teknologi. “Pengetahuan dasar seperti ini penting agar dunia digital bisa menjadi sarana positif bagi anak-anak muda dalam membangun komunitas dan nilai-nilai kebersamaan,” ujarnya.
Pelatihan ini mencerminkan respons Gereja Katolik di Sintang terhadap dinamika transformasi digital, serta menjadi contoh sinergi antara gereja dan masyarakat sipil dalam mengembangkan literasi digital yang beretika dan berdampak sosial.
Pewarta : Salmi Fitri


Keberhasilan bukanlah akhir, kegagalan bukanlah fatal: Keberanian untuk melanjutkan yang diperhitungkan..
Assalamualaikum…
Salam sapa dari pesisir Selatan…
Salam satu pena..
Selamat malam untuk kita semua…
Dan selamat beristirahat..