
RI News Portal. Lampung Timur — Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Komando Distrik Militer (Kodim) 0429/Lampung Timur secara aktif melaksanakan pelatihan intensif bagi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra) yang tersebar di 24 kecamatan se-Kabupaten Lampung Timur. Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi pembinaan teritorial TNI untuk membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berjiwa nasionalis.
Kegiatan yang berlangsung sejak awal Agustus ini melibatkan personel gabungan TNI dan Polri dengan pendekatan menyeluruh yang mencakup pelatihan fisik, teori, serta keterampilan teknis dalam Peraturan Baris-Berbaris (PBB). Pelatihan ini ditujukan untuk memastikan kesiapan teknis dan mental para peserta menjelang puncak Upacara 17 Agustus 2025.

Dandim 0429/Lamtim menyatakan bahwa keterlibatan institusinya dalam pembinaan Paskibra merupakan perwujudan tugas pokok TNI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, khususnya Pasal 7 Ayat 2 Sub 8, yang menekankan pentingnya pemberdayaan wilayah pertahanan dan pembentukan kekuatan pendukung sejak dini melalui sistem pertahanan semesta.
“Kami tidak hanya melatih keterampilan teknis PBB, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan tanggung jawab kolektif sebagai bagian dari pembentukan karakter generasi muda yang akan menjadi tulang punggung bangsa,” ujar salah satu instruktur pelatih dari Kodim.
Secara sosiologis dan pedagogis, Paskibra tidak hanya menjadi simbol upacara kenegaraan, melainkan juga wahana pembinaan kepemudaan yang strategis. Dalam konteks pembangunan karakter, Paskibra mengintegrasikan nilai kepemimpinan, kerja sama tim, etika, serta komitmen terhadap identitas nasional. Hal ini sejalan dengan semangat pendidikan karakter dalam kurikulum nasional yang menempatkan kebangsaan sebagai salah satu nilai inti.
Keterlibatan aktif Kodim 0429/Lamtim dalam pelatihan ini menunjukkan kesinambungan fungsi TNI sebagai institusi yang tidak hanya fokus pada pertahanan militer, tetapi juga aktif dalam memperkuat ketahanan sosial melalui pendekatan humanistik dan edukatif. Dalam jangka panjang, kontribusi ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya siap mengibarkan bendera secara fisik, tetapi juga mampu mengangkat martabat bangsa dalam berbagai bidang kehidupan.
Dengan waktu pelatihan yang relatif panjang dan intensif, para peserta diharapkan dapat menjalankan tugasnya pada peringatan HUT RI ke-80 dengan penuh tanggung jawab dan semangat kebangsaan. Upacara kemerdekaan bukan hanya seremoni tahunan, tetapi momen reflektif yang membutuhkan kesiapan mental dan emosional dari para pelaksana utamanya.
Pewarta : Lii
