
RI News Portal. Jakarta, 2 Juni 2025 — Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Agus Subiyanto menerima kunjungan kenegaraan Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Belanda, General Onno Eichelsheim, dalam rangka mempererat kerja sama bilateral di bidang militer. Pertemuan berlangsung di kantor Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin (2/6), dan mencerminkan upaya berkelanjutan dalam diplomasi pertahanan antara Indonesia dan Belanda.
Dalam siaran pers resmi Markas Besar TNI yang dikutip oleh kantor berita Antara, kerja sama strategis ini mencakup penguatan stabilitas keamanan kawasan, baik di wilayah Uni Eropa maupun Asia Tenggara. Kedua panglima membahas tantangan keamanan regional yang semakin kompleks, termasuk dinamika geopolitik yang melibatkan aktor-aktor global.
Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menjelaskan bahwa selain isu-isu strategis militer, pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang pendidikan dan sejarah militer. Langkah ini dinilai strategis dalam membangun pemahaman lintas budaya dan memperkuat landasan historis hubungan bilateral kedua negara pascakolonialisme.

“Kerja sama ini dilakukan melalui penyusunan Technical Arrangement antara Pusat Sejarah TNI dengan Museum Militer Bronbeek di Belanda, sebagai implementasi dari Nota Kesepahaman tahun 2014,” ujar Kristomei dalam pernyataannya.
Secara akademik, kerja sama ini mencerminkan pendekatan diplomasi pertahanan modern yang tidak hanya berbasis kekuatan keras (hard power), tetapi juga mencakup aspek kekuatan lunak (soft power), seperti edukasi dan pelestarian sejarah. Dalam konteks hubungan Indonesia–Belanda yang memiliki warisan sejarah panjang dan kompleks, pendekatan ini dapat menjadi mekanisme rekonsiliasi simbolik sekaligus instrumen strategis dalam memperkuat hubungan bilateral berbasis saling pengertian.
Penguatan kolaborasi militer Indonesia-Belanda ini juga selaras dengan kebijakan pertahanan luar negeri Indonesia yang menekankan pada prinsip bebas aktif dan kerja sama multilateral. Dengan meningkatnya ketegangan geopolitik global, Indonesia terus menunjukkan perannya sebagai negara maritim strategis yang terbuka terhadap dialog dan kerja sama pertahanan berbasis prinsip saling menghormati.
Diharapkan, kunjungan General Eichelsheim tidak hanya memperkokoh hubungan antar-angkatan bersenjata, tetapi juga membuka ruang baru bagi dialog akademik dan pertukaran pengetahuan dalam studi keamanan internasional, hubungan sejarah militer, serta dinamika geopolitik kontemporer.
Pewarta : Yogi Hilmawan

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal