
RI News Portal. Sambas, 10 Juni 2025 – Dalam upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan generasi muda, Bupati Sambas, Satono, menggelar sarasehan bersama mahasiswa Kabupaten Sambas di kediaman pribadinya pada Senin malam (9/6/2025). Pertemuan ini menjadi ruang dialog strategis antara kepala daerah dan perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus serta organisasi kepemudaan di wilayah Sambas.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan wujud nyata partisipasi deliberatif yang semakin dibutuhkan dalam demokrasi lokal. Dalam diskusi yang berlangsung hangat dan terbuka tersebut, Bupati Satono menggarisbawahi pentingnya peran mahasiswa sebagai aktor perubahan dan calon pemimpin masa depan daerah.
“Diskusi ini sangat luar biasa. Mereka punya gagasan-gagasan segar yang layak diimplementasikan. Saya melihat, inilah generasi yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan di Kabupaten Sambas,” ujar Satono dalam sambutannya.

Mahasiswa menyampaikan sejumlah gagasan terkait pembangunan berkelanjutan, inklusi sosial, pengembangan sumber daya manusia, hingga kritik terhadap kebijakan sektoral yang dinilai belum responsif terhadap kebutuhan masyarakat bawah. Bupati menyambut baik keberanian dan ketajaman kritik yang disampaikan mahasiswa, dan menyebut mereka sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyusun kebijakan berbasis kebutuhan riil masyarakat.
“Forum seperti ini penting, karena saya percaya perubahan tidak hanya datang dari atas, tapi juga dari suara-suara muda seperti kalian,” imbuh Satono.
Secara akademis, pertemuan ini mencerminkan pendekatan partisipatoris dalam tata kelola pemerintahan daerah, di mana peran masyarakat sipil—termasuk mahasiswa—tidak hanya sebagai objek pembangunan, tetapi juga sebagai subjek yang ikut menentukan arah kebijakan publik. Pendekatan ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan daerah.
Baca juga : RPJMD Kalimantan Barat 2025–2029: Kerangka Pembangunan Strategis yang Transparan dan Partisipatif
Sementara itu, dari sisi sosiologis, keterlibatan mahasiswa dalam forum ini mengukuhkan fungsi strategis mereka sebagai kelompok intelektual organik—meminjam istilah Gramsci—yang mampu menjembatani dunia ide dengan praksis kebijakan.
Pertemuan ini diharapkan menjadi awal dari forum-forum diskusi berkelanjutan yang mengedepankan dialog, kolaborasi, dan keterbukaan antara pemerintah dan generasi muda. Sebab sebagaimana ditegaskan oleh Bupati Satono, “masa depan Sambas bergantung pada semangat, gagasan, dan keberanian generasi mudanya untuk tampil sebagai pemimpin yang berpihak pada rakyat.”
Pewarta : Salmi Fitri

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita