
RI News Portal. Melawi, 15 Oktober 2025 – Kabupaten Melawi di Kalimantan Barat bersiap menghadapi badai cuaca ekstrem hari ini, Rabu (15/10). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tebelian memperingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang yang bisa memicu banjir bandang dan longsor di hampir seluruh wilayah. Imbauan darurat dari pemerintah daerah menekankan kewaspadaan maksimal untuk seluruh warga.
Dalam pantauan real-time BMKG, atmosfer Kalbar sedang bergolak dengan lonjakan aktivitas konvektif yang mempercepat pembentukan awan hujan raksasa. “Prediksi kami menunjukkan hujan intensitas sedang hingga lebat akan mengguyur mayoritas area Melawi sepanjang hari,” ungkap Prakirawan BMKG Stasiun Tebelian, yang dihubungi tim Melawinews.id via telepon pagi ini. Fenomena ini dipicu oleh pertemuan massa udara lembab dari Laut Natuna dengan angin monsun barat daya, menciptakan kondisi ideal untuk cuaca ganas.
Tak mau kecolongan, Pemerintah Kabupaten Melawi langsung mengaktifkan protokol darurat. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Melawi memimpin operasi siaga, dengan imbauan tegas untuk evakuasi mandiri. “Warga di zona rawan banjir sungai atau lereng bukit harus segera pindah ke posko aman terdekat jika hujan mulai mengamuk,” tegasnya kepada awak media. BPBD telah mengerahkan 50 personel tim reaksi cepat, lengkap dengan perahu karet, genset darurat, dan drone pemantau banjir – siap bertindak 24/7.

“Ini bukan sekadar peringatan rutin. Data historis menunjukkan longsor di Melawi bisa menewaskan dalam hitungan menit saat tanah jenuh air,” tambahnya, merujuk insiden mematikan tahun lalu yang menewaskan tiga nyawa. Saat ini, posko utama di Nanga Pinoh sudah ramai dengan relawan lokal yang bergabung, membagikan masker, makanan kaleng, dan obat-obatan.
Untuk meminimalkan korban, hadirkan panduan praktis berbasis pengalaman BMKG dan BPBD:
- Hindari Luar Ruangan: Batalkan perjalanan atau acara outdoor. Hujan deras bisa ubah jalan biasa jadi jebakan mematikan.
- Waspada Pohon Raksasa: Jauhi area bawah pepohonan tinggi; angin kencang 40-60 km/jam berpotensi merobohkan batang.
- Pengendara Wajib Pelan: Kurangi kecepatan di jalan basah, aktifkan lampu hazard, dan hindari genangan air yang bisa sembunyikan lubang.
- Monitor Update: Ikuti siaran BMKG via app resmi atau radio lokal setiap 30 menit.
Baca juga : Media Lokal Melawi: Jembatan Emas Pembangunan Daerah di Era Digital
Cerita inspiratif datang dari Desa Tanjung, di mana ketua RT memimpin warga membangun bendungan darurat dari karung pasir sejak subuh. “Kami tak tunggu bencana datang. Bersama, Melawi kuat!” katanya penuh semangat.
Dengan sinergi BMKG, BPBD, dan masyarakat, Kabupaten Melawi optimis lolos ujian alam ini tanpa korban jiwa. “Kewaspadaan hari ini adalah investasi masa depan kita,” pungkas Prakirawan BMKG. Tim rinews.id akan terus pantau dan update berita terkini – stay tuned via live feed kami!
Pewarta : Lisa Susanti
