RI News Portal. Tangerang, 29 Oktober 2025 – Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang, Jamaluddin, mengeluarkan imbauan mendesak kepada masyarakat, khususnya orang tua, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya jajanan anak sekolah yang diduga disusupi narkoba, termasuk dalam bentuk permen. Pernyataan ini disampaikan di tengah kekhawatiran akan dampak negatif terhadap pelajar di wilayah tersebut.
Dalam keterangannya, Jamaluddin menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat mendeteksi secara pasti jenis jajanan yang terkontaminasi. “Kami khawatir jajanan anak-anak, seperti permen, ternyata telah disusupi narkoba. Ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujarnya di Tangerang, Rabu (29/10/2025). Meski belum ada keterangan rinci mengenai bentuk permen yang dimaksud, Jamaluddin menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan penyisiran intensif di lingkungan sekolah.
Upaya pencegahan yang lebih terstruktur juga tengah digodok melalui wacana integrasi pendidikan anti-narkoba ke dalam kurikulum sekolah, mulai dari tingkat PAUD hingga SMP. Jamaluddin menjelaskan bahwa kurikulum ini akan dirancang untuk memberikan pemahaman dasar kepada siswa tentang jenis-jenis narkoba, bahayanya, dan cara menghindarinya. “Melalui pengenalan dini, kami berharap anak-anak bisa lebih waspada dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.

Pendekatan ini akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang relevan, dengan fokus pada pengenalan definisi, jenis, dan dampak narkoba. “Misalnya, siswa akan belajar apa itu narkoba, jenis-jenisnya, dan bagaimana mengenali bahayanya. Dengan pemahaman ini, mereka diharapkan bisa lebih kritis terhadap apa yang mereka konsumsi,” tambah Jamaluddin.
Kota Tangerang sendiri tercatat sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan penyalahgunaan narkoba yang tinggi. Kepala BNN Kota Tangerang, Vivick Tjangkung, menyebutkan bahwa terdapat 10 titik rawan di kota ini, dengan Kecamatan Periuk menjadi zona merah. “Kami sedang mengupayakan program ‘Kelurahan Bersinar’ di Kelurahan Periuk untuk menekan peredaran narkoba,” ungkap Vivick pada Selasa (29/10/2025).
Baca juga : Aktivis Lingkungan Desak Penindakan Tegas atas Perambahan Hutan Lintas Generasi di Pesisir Selatan
Vivick juga menyoroti tren mengkhawatirkan di mana penyalahgunaan narkotika kini menyasar kelompok usia muda, termasuk pelajar. “Pemahaman tentang bahaya narkoba perlu ditanamkan sejak dini. Ini adalah langkah preventif agar generasi muda tidak terjerumus,” tegasnya.
Wacana kurikulum anti-narkoba dan penyisiran jajanan sekolah menjadi langkah awal yang diharapkan dapat menekan peredaran narkoba di kalangan pelajar. Meski demikian, tantangan ke depan adalah memastikan implementasi yang efektif dan menyeluruh, mengingat kompleksitas peredaran narkoba di wilayah urban seperti Tangerang. Masyarakat diminta untuk turut berperan aktif dengan melaporkan temuan mencurigakan kepada pihak berwenang, guna melindungi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Pewarta : Albertus Parikesit

