
RI News Portal. Wonogiri, 12 Juli 2025 – Desa Tanggulangin, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri, resmi membuka destinasi wisata desa terbarunya, Lornjati Edupark. Mengusung konsep wisata alam, budaya, dan religi yang terjangkau, Lornjati Edupark siap menjadi alternatif pilihan bagi keluarga yang ingin melepas penat dari hiruk pikuk perkotaan. Destinasi ini dikelola langsung oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Tanggulangin dan menjadi bukti nyata kolaborasi apik antara pemuda kreatif desa, tokoh masyarakat, dan pemerintah setempat dalam memajukan potensi lokal.
Lornjati Edupark menawarkan panorama persawahan hijau membentang luas, dihiasi tanaman padi dan hortikultura, memberikan sensasi kedamaian yang otentik. Tidak hanya itu, daya tarik utama destinasi ini terletak pada perpaduan budaya lokal pedesaan dengan sentuhan kekinian yang dikemas apik oleh para kreator muda Desa Tanggulangin. Pengunjung dapat menikmati berbagai jajanan kuliner ndeso yang menjadi incaran banyak wisatawan, baik lokal maupun luar kota, tanpa khawatir menguras isi dompet. Konsep ramah kantong dan ramah anak menjadikan Lornjati Edupark pilihan ideal untuk liburan keluarga.
Selain menyuguhkan keindahan alam dan kekayaan budaya, Lornjati Edupark juga menjadi jembatan untuk menelusuri sejarah dan religi lokal. Salah satu situs yang menjadi sorotan adalah Kampung Lumpang di Dusun Jaten. Dipercaya memiliki aset sejarah lokal yang kuat, kampung ini menyimpan tiga buah lumpang batu yang tersebar di bahu jalan dan pekarangan rumah warga. Keberadaan lumpang-lumpang ini telah menjadikan nama “Kampung Lumpang” melekat sejak dahulu kala.

Tak jauh dari situ, terdapat pula peninggalan kayu jati besar yang disakralkan oleh warga setempat. Konon, pohon jati ini merupakan peninggalan punggawa keraton yang pernah bertapa di tempat tersebut, sehingga kini dikenal dengan sebutan “Pohon Jati Satu Miliar.” Kehadiran situs-situs ini menambah dimensi edukasi dan spiritual dalam kunjungan ke Lornjati Edupark.
Ponco Handono, selaku pengelola BumDes Desa Tanggulangin, menegaskan bahwa pembukaan Lornjati Edupark bertujuan sebagai wadah pelestarian budaya dan sejarah lokal Desa Tanggulangin agar tidak punah tergerus arus modernisasi. “Destinasi Lor Njati Edupark kami buka menjadi wisata budaya dan wisata religi yang bertujuan untuk sebuah konten pelestari budaya lokal dan sejarah lokal Desa Tanggulangin agar tidak punah terkikis oleh budaya modernisasi,” ujar Ponco Handono. Ia menambahkan bahwa konsep dan masterplan destinasi ini selaras dengan kultur pedesaan yang kaya akan hamparan persawahan hijau.
Baca juga : Polisi Buru Pelaku Keji Pembuang Jasad Bayi di Makam Ngadirojo, Wonogiri
Kepala Desa Tanggulangin, Marsih, mengapresiasi tinggi dedikasi dan kiprah Ponco Handono beserta tokoh-tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan kreator seni budaya Desa Tanggulangin yang telah bersatu padu mendukung upaya memajukan desanya. Keberadaan Lornjati Edupark juga diharapkan dapat mendongkrak pemberdayaan masyarakat melalui peluang usaha bagi pedagang kuliner lokal, sebagaimana pantauan tim RI NEWS di lapangan. Dengan demikian, Lornjati Edupark tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga motor penggerak ekonomi dan pelestarian identitas Desa Tanggulangin.
Pewarta : Nandar Suyadi

