RI News Portal. Semarang 26 Oktober 2026 – Lagu terbaru Taylor Swift berjudul Elizabeth Taylor dari album The Life of a Showgirl menjadi sorotan dunia hiburan, tak hanya karena kepekaan liriknya, tetapi juga karena resonansi emosional yang dirasakan oleh Christopher Wilding, anak dari aktris legendaris Elizabeth Taylor. Dalam pernyataannya pada 22 Oktober 2025, Wilding mengaku terkejut sekaligus terpukau saat pertama kali mendengar lagu yang terinspirasi dari kehidupan ibunya tersebut.
Wilding, yang kini berusia 70 tahun, menyoroti kemampuan Swift menangkap esensi kehidupan dan karier ibunya dengan begitu cerdas. “Dia dan ibu saya seperti memiliki jiwa yang sama. Mereka berdua adalah perwujudan nyata dari pemberdayaan perempuan,” ungkapnya. Menurutnya, Swift mampu memadukan paralel antara perjalanan hidupnya dengan sang aktris ikonis, yang dikenal karena perannya dalam Cleopatra (1963) dan gaya hidupnya yang kerap menuai kontroversi.
Elizabeth Taylor, yang wafat pada 23 Maret 2011 di usia 79 tahun, dikenang Wilding sebagai sosok yang tak pernah gentar menghadapi kritik. “Dia memiliki kompas moral yang kuat dan membuat pilihan sesuai dengan itu, meski tahu pilihannya mungkin tidak populer,” kenang Wilding. Sifat berani, rasa ingin tahu, dan keterbukaan pikiran ibunya, menurutnya, tercermin dalam semangat Swift, yang ia akui sebagai penggemar setia atau “Swifty” sejak 2024.

Inspirasi di balik lagu Elizabeth Taylor bermula dari sebuah klip video di media sosial, yang dibagikan Pandora pada 8 Oktober 2025. Dalam video tersebut, Swift menceritakan bagaimana ia tergerak untuk menciptakan lagu ini setelah melihat pernyataan Wilding. Dalam klip itu, Wilding menyebut Swift sebagai sosok modern yang paling mirip dengan ibunya, baik dari segi kepribadian maupun “kekacauan” yang mengelilingi kehidupan publik mereka. “Saya sangat tersanjung,” kata Swift, yang kemudian terinspirasi untuk menulis lagu ini setelah berdiskusi dengan tunangannya, Travis Kelce.
Dalam wawancara dengan stasiun radio pada 2025, Swift menjelaskan bahwa lagu Elizabeth Taylor adalah perpaduan pengalaman pribadinya dengan kehidupan sang aktris. “Lagu ini menunjukkan emosi dan tantangan ketenaran melalui lensa peniruan kehidupan Elizabeth Taylor,” ujar musisi pemenang 14 Grammy tersebut. Ia mengaku selalu mengagumi Taylor, yang dikenal glamor namun kontroversial, sebuah pengalaman yang Swift rasakan dalam kariernya sendiri.
Baca juga : Kylian Mbappé Bersinar Menjelang El Clasico: Motivasi Tinggi untuk Laga Ikonik
Karya ini bukan sekadar tribut artistik, tetapi juga jembatan emosional yang menghubungkan dua era. Swift, dengan kepekaannya terhadap narasi personal dan budaya pop, berhasil menciptakan karya yang tidak hanya menyentuh hati penggemar, tetapi juga keluarga dari ikon yang menginspirasinya. Bagi Wilding, lagu ini adalah pengingat akan warisan ibunya—seorang perempuan yang hidup dengan keberanian dan keaslian, mirip seperti Swift di panggung dunia saat ini.
Pewarta : Vie

