
RI News Portal. Sambas, 16 Juni 2025 — Bupati Sambas, Satono, mendampingi anggota DPR RI Komisi V, Yuliansyah, dalam kunjungan kerja sekaligus kegiatan reses di Desa Gapura, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Kegiatan ini menjadi bagian penting dari agenda legislatif nasional untuk menyerap aspirasi masyarakat dan memperkuat akuntabilitas politik para wakil rakyat terhadap konstituen di daerah pemilihan (dapil).
Dalam konteks ketatanegaraan Indonesia, reses merupakan mekanisme formal bagi anggota DPR RI untuk menjalankan fungsi representasi secara langsung. Melalui kunjungan ke daerah, legislator tidak hanya mendengarkan kebutuhan warga, tetapi juga mengidentifikasi persoalan konkret yang memerlukan dukungan kebijakan maupun anggaran di tingkat pusat.
Bupati Satono menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran Yuliansyah dan menyatakan bahwa kegiatan ini sangat strategis dalam mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Sambas. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas level pemerintahan, khususnya untuk sektor infrastruktur dasar dan transportasi yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat perdesaan dan kawasan perbatasan.
“Kami mengapresiasi kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Kabupaten Sambas. Ini menunjukkan komitmen DPR RI dalam mendengar langsung kebutuhan dan aspirasi daerah. Kami berharap sinergi ini terus terjalin untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih merata, termasuk di Kabupaten Sambas,” ujar Satono.

Komisi V DPR RI sendiri memiliki lingkup tugas di bidang perhubungan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat, desa dan transmigrasi, serta pembangunan wilayah tertinggal dan perbatasan. Dengan demikian, kehadiran Yuliansyah dalam forum reses ini mengandung implikasi penting bagi advokasi program pembangunan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), termasuk Sambas yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia.
Kegiatan reses di Desa Gapura juga menjadi sarana dialog antara masyarakat dengan wakil rakyat. Aspirasi warga mencakup perbaikan jalan desa, akses transportasi antar-kecamatan, serta penyediaan fasilitas umum seperti jembatan dan sanitasi. Seluruh masukan ini akan dibawa ke forum pembahasan di Senayan untuk disinkronkan dengan rencana kerja pemerintah dan program strategis nasional.
Partisipasi aktif Bupati Satono menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki peran penting sebagai penghubung antara kebutuhan masyarakat dan otoritas pusat. Dengan dukungan politik dari parlemen, diharapkan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sambas tidak hanya bersifat simbolis, tetapi mampu menjawab tantangan konektivitas, inklusi sosial, dan pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
Dari perspektif akademik, kunjungan ini memperlihatkan praktik deliberatif demokrasi dalam ranah kebijakan publik. Kegiatan reses bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi kanal komunikasi timbal balik antara rakyat dan wakilnya. Oleh karena itu, efektivitas reses sangat bergantung pada keseriusan pelaksanaannya dan integritas para aktornya dalam menindaklanjuti aspirasi tersebut menjadi kebijakan konkret.
Reses Yuliansyah di Sambas menegaskan kembali pentingnya relasi antara representasi politik dan pembangunan daerah. Di tengah tantangan ketimpangan infrastruktur antarwilayah, sinergi antara DPR RI dan pemerintah daerah menjadi kunci strategis dalam mewujudkan keadilan pembangunan dan integrasi nasional yang lebih kuat.
Pewarta : Lisa Susanti

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita