RI News Portal. Sekadau, Kalimantan Barat – Infrastruktur jalan yang baru selesai dibangun di Kecamatan Sekadau menjadi sorotan warga setempat. Baru beberapa bulan pasca-pembangunan, sejumlah ruas jalan sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, seperti retakan dan lubang, yang diduga akibat pengerjaan yang tidak sesuai standar. Kondisi ini memicu keresahan masyarakat karena mengganggu aktivitas sehari-hari dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Seorang warga, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan kekecewaannya. “Jalan ini belum lama selesai, tapi sudah rusak di banyak titik. Kalau hujan, permukaannya licin dan sangat berbahaya, terutama untuk pengendara motor,” ujarnya. Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya, yang menyebutkan bahwa kerusakan jalan menghambat akses ke pasar, sekolah, dan fasilitas umum lainnya, terutama di wilayah pelosok.

Pihak dinas terkait menyatakan akan segera melakukan inspeksi untuk mengevaluasi keluhan masyarakat. Mereka berjanji untuk menindaklanjuti temuan di lapangan dengan perbaikan secepatnya. Namun, warga menuntut langkah yang lebih konkret, termasuk pengawasan yang lebih ketat terhadap proyek infrastruktur agar kejadian serupa tidak terulang. “Kami ingin proyek ini diawasi dengan serius, jangan sampai dana publik terbuang sia-sia,” tegas seorang warga lainnya.
Kegagalan proyek jalan di Sekadau tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, tetapi juga konsekuensi yang meluas, mencakup aspek hukum, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dari sisi hukum, dugaan pengerjaan asal-asalan dapat memicu tuntutan pidana jika terbukti ada indikasi korupsi atau penyelewengan dana. Pihak yang terlibat, seperti kontraktor, konsultan pengawas, atau pejabat pemerintah, berpotensi menghadapi hukuman penjara, denda, atau sanksi administratif seperti pencabutan izin usaha. Selain itu, masyarakat atau pemerintah daerah dapat mengajukan gugatan perdata untuk menuntut ganti rugi atas kerugian yang ditimbulkan.
Baca juga : Apel Akbar Kebangsaan di Wonogiri: Merajut Sinergi Polisi dan Masyarakat untuk Harmoni Sosial
Secara ekonomi, proyek yang tidak memenuhi standar menyebabkan kerugian besar bagi negara. Dana yang seharusnya menghasilkan infrastruktur berkualitas menjadi sia
Pewarta : Lisa Susanti

