Skip to content
04/12/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Kritik Pedas Aktivis Lampung Barat: Sistem RFID di RSUD Alimuddin Umar Justru Hambat Akses Layanan Kesehatan

Kritik Pedas Aktivis Lampung Barat: Sistem RFID di RSUD Alimuddin Umar Justru Hambat Akses Layanan Kesehatan

Jurnalis RI News Portal Posted on 2 bulan ago 3 min read
Sistem RFID di RSUD Alimuddin Umar Justru Hambat Akses Layanan Kesehatan
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Liwa, Lampung Barat – Sebuah suara kritis dari kalangan aktivis lokal menggema di tengah upaya pemerintah daerah untuk memodernisasi fasilitas kesehatan. Dedi Ferdiansyah, yang lebih dikenal dengan nama akun Facebook-nya Dedy Lambar, melontarkan kritik tajam terhadap implementasi sistem Radio Frequency Identification (RFID) atau palang pintu otomatis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar, Lampung Barat. Menurutnya, kebijakan ini bukan hanya tidak efektif, tapi juga menambah beban finansial bagi masyarakat yang seharusnya menjadi prioritas utama layanan rumah sakit.

Dedi Lambar, seorang aktivis yang dikenal vokal dalam isu-isu sosial di wilayah tersebut, menyoroti bahwa sistem RFID yang diterapkan untuk mengatur akses masuk-keluar kendaraan justru bertentangan dengan esensi rumah sakit sebagai tempat penyembuhan, bukan area komersial seperti supermarket. “Rumah sakit harus menjadi ruang nyaman bagi pasien dan keluarga mereka, bukan tempat yang mempersulit dengan biaya tambahan yang tidak perlu,” ujarnya melalui pernyataan yang ia sampaikan di media sosial dan diskusi komunitas lokal. Sistem ini, lanjutnya, memaksa keluarga pasien membayar Rp3.000 setiap kali kendaraan mereka keluar-masuk area rumah sakit, sebuah angka yang ia anggap tidak masuk akal mengingat kondisi darurat yang sering dialami pengunjung.

Masalah ini semakin parah ketika keluarga pasien harus bolak-balik untuk keperluan mendesak, seperti mengambil sandal, obat, atau barang lain yang tertinggal. “Bayangkan jika seseorang lupa membawa obat atau keperluan penting seperti air minum, mereka harus bayar lagi Rp3.000 untuk keluar dan masuk kembali. Jika kendaraan terparkir semalaman, biayanya bisa membengkak hingga Rp20.000 atau lebih, belum lagi untuk beberapa kali akses,” tambah Dedi, mengilustrasikan skenario nyata yang sering terjadi. Contoh sederhana seperti membeli air minum di luar rumah sakit pun bisa menumpuk biaya, di mana lima kali keluar-masuk saja sudah merogoh kocek hingga Rp15.000, ditambah ongkos parkir malam hari yang bisa mencapai Rp10.000 atau lebih. Hal ini, menurut aktivis ini, tidak hanya memberatkan secara ekonomi tapi juga menimbulkan ketidaknyamanan emosional bagi keluarga yang sedang khawatir dengan kondisi pasien mereka.

Kritik Dedi datang di saat RSUD Alimuddin Umar baru saja menerima penghargaan pelayanan publik terbaik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada 2024, yang menekankan komitmen rumah sakit dalam meningkatkan kualitas layanan. Namun, implementasi RFID tampaknya menjadi celah yang justru merusak citra tersebut, karena dianggap lebih mengutamakan pengelolaan parkir daripada empati terhadap pengunjung. “Ini bukan soal teknologi canggih, tapi soal prioritas. Pemerintah dan pihak rumah sakit harus memahami bahwa keluarga pasien sering kali dalam kondisi rentan, dan sistem seperti ini hanya menambah trauma,” tegas Dedi.

Ia menuntut agar Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, termasuk Bupati, anggota DPRD, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, segera mengkaji ulang kebijakan ini. “Direktur RSUD Alimuddin Umar harus dievaluasi, dan solusi alternatif yang lebih manusiawi perlu dicari, seperti pengecualian biaya untuk pengunjung pasien atau sistem akses bebas untuk keperluan medis,” harapnya. Dedi juga mengajak masyarakat untuk bersuara, menekankan bahwa rumah sakit daerah harus berfungsi sebagai fasilitas publik yang inklusif, bukan sumber pendapatan tambahan yang membebani warga.

Baca juga : Kebersamaan TNI-Polri di Kebumen: Simbol Sinergi Kokoh pada HUT TNI ke-80

Hingga berita ini diturunkan, pihak RSUD Alimuddin Umar belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik ini. Namun, isu tersebut mulai ramai dibahas di kalangan aktivis dan warga Lampung Barat, dengan harapan agar kebijakan RFID direvisi demi menjaga keadilan akses kesehatan bagi semua lapisan masyarakat. Kritik seperti ini mengingatkan bahwa modernisasi teknologi di sektor publik harus diimbangi dengan sensitivitas sosial, agar tidak justru menjauhkan layanan dari tujuan utamanya: meringankan penderitaan manusia.

Pewarta : IF


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Kebersamaan TNI-Polri di Kebumen: Simbol Sinergi Kokoh pada HUT TNI ke-80
Next: Polda Jawa Tengah Tegaskan Komitmen Tindak Tegas Pelanggaran Etika Anggota Polri

Related Stories

Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
2 min read

Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung

Jurnalis RI News Portal Posted on 11 jam ago
Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga
2 min read

Trenggalek Gelar Pelayanan Terpadu Gratis di Pasar Ngasem Kampak: Langkah Konkret Pemda Dekatkan Instansi dengan Warga

Jurnalis RI News Portal Posted on 12 jam ago
Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
2 min read

Keresahan Masyarakat Padangsidimpuan Akibat Kelangkaan BBM di Tengah Bencana

Jurnalis RI News Portal Posted on 17 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli

Komentar

  1. Sami.s mengenai Bara Progib 08 Laporkan Akun @AnakIsrael7828 ke Bareskrim Polri atas Dugaan Penyebaran Hoaks Terhadap Presiden Prabowo
  2. rendro mengenai Penodaan Bendera Merah Putih di Jembrana: Protes Mabuk RKUHP Berujung Ancaman 5 Tahun Penjara
  3. Tukino gaul gaul mengenai POSCO International Capai Integrasi Vertikal Penuh pada Industri Minyak Sawit Indonesia
  4. Sami.s mengenai Masyarakat Indrapura Bersatu Akhiri Blokade Jalan setelah Bupati Pesisir Selatan Nyatakan Dukungan Penuh atas Tuntutan Plasma 20%
  5. Sugeng Rudianto mengenai Dugaan Penyimpangan Berat pada Proyek Rabat Beton Sironcitan, Angkola Selatan: Anggaran Rp200 Juta Hanya Terealisasi Rp17 Juta Sebagai Upah Tukang

Arsip

  • Desember 2025
  • November 2025
  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Pengumuman UMP 2026: Antara Fleksibilitas Daerah, Keseimbangan Upah, dan Target Pertumbuhan 5,5 Persen
  • Polda Sumut Percepat Penyaluran Bantuan ke Sibolga dan Tapanuli Tengah via Udara: Strategi Logistik Darurat di Tengah Isolasi Wilayah Pasca-Banjir Bandang
  • Pagutan Siaga: Kelurahan di Wonogiri Bangun Kesadaran Kolektif Hadapi Ancaman Longsor dan Puting Beliung
  • Rans Simba Bogor Lepas Devon van Oostrum akibat Regulasi Baru IBL 2026
  • Rencana Pemasangan Kembali Chattra di Puncak Stupa Borobudur Tahun 2026: Upaya Melengkapi “Living Heritage” Tanpa Mengubah Struktur Asli
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.