RI News Portal. Jakarta, 3 Desember 2025 – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menunjukkan komitmen pemulihan aset negara melalui lelang barang rampasan hasil tindak pidana korupsi yang digelar serentak dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. Sebanyak 176 lot aset dari 33 perkara korupsi dilelang dengan total nilai limit mencapai Rp289 miliar.
Lelang yang berlangsung pada 2–9 Desember 2025 ini diselenggarakan secara serentak di 22 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di berbagai wilayah Indonesia. Berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, KPK tahun ini memperluas akses transparansi melalui sesi aanwijzing yang lebih intensif, memungkinkan calon pembeli memeriksa secara langsung kondisi fisik barang—mulai dari perhiasan emas, kendaraan bermotor, hingga mesin produksi—sebelum penawaran resmi dimulai.
“Kami ingin masyarakat benar-benar yakin dengan barang yang akan dibeli. Tidak ada lagi istilah ‘beli kucing dalam karung’,” tegas Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto, saat ditemui di salah satu lokasi aanwijzing di Jakarta, Rabu (3/12/2025).

Dari total nilai limit Rp289 miliar, sekitar Rp282,8 miliar di antaranya berasal dari objek tidak bergerak seperti tanah dan bangunan serta beberapa unit apartemen mewah yang disita dari perkara korupsi besar. Sementara itu, barang bergerak yang lebih mudah menarik minat masyarakat luas menawarkan rentang harga sangat kompetitif: laptop dengan nilai limit mulai Rp667 ribu hingga mobil mewah Lexus LX570 yang dibanderol limit Rp878 juta.
Antusiasme publik terlihat jelas sejak sesi aanwijzing dibuka. Sufany, warga Jakarta Selatan yang mengantre untuk memeriksa sejumlah perhiasan emas, mengaku harga limit yang ditawarkan jauh di bawah nilai pasar. “Emas batangan dan perhiasan di sini limitnya bisa 30–40 persen lebih rendah dari harga pasar. Ini kesempatan langka,” ujarnya.
Sementara itu, Budi, seorang kolektor kendaraan asal Tangerang, datang khusus untuk melihat langsung kondisi beberapa unit mobil sitaan. “Saya sudah pantau pengumuman lelangnya. Datang langsung supaya tahu kondisi mesin dan bodi aslinya. Kalau cocok, pasti ikut bidding,” katanya sambil memeriksa salah satu unit SUV premium.
Menurut Mungki, pendekatan keterbukaan informasi yang diterapkan tahun ini berhasil meningkatkan kepercayaan publik secara signifikan. “Kami mencatat jumlah pengunjung aanwijzing tahun ini meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan Hakordia sebelumnya,” ungkapnya.
Seluruh proses penawaran dilakukan secara daring melalui portal lelang.go.id dengan persyaratan pendaftaran akun terverifikasi dan penyetoran jaminan penawaran. KPK optimistis seluruh lot, terutama barang bergerak, akan terserap pasar mengingat harga limit yang sangat kompetitif dan tingginya animo masyarakat.
“Hasil lelang ini akan langsung masuk ke kas negara sebagai wujud nyata asset recovery. Setiap rupiah yang kembali adalah bentuk keadilan bagi negara dan rakyat yang dirugikan oleh korupsi,” tutup Mungki.
Lelang Hakordia 2025 ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir, sekaligus menegaskan strategi KPK dalam memaksimalkan pemulihan kerugian keuangan negara melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel.
Pewarta : Yudha Purnama

