
RI News Portal. Semarang, 14 Agustus 2025 – Pemerintah Kota Semarang memprioritaskan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai langkah strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Hal ini ditegaskan oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti, dalam acara pelantikan pengurus TP PKK, TP Posyandu, Bunda Literasi, dan Bunda PAUD tingkat kecamatan se-Kota Semarang periode 2025–2030, Rabu (13/8).
Menurut Wali Kota Agustina, anak-anak yang saat ini berada di usia PAUD akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan. “Pekerjaan Bunda PAUD itu sangat penting karena kita memiliki potensi anak-anak PAUD yang sangat besar di tahun 2025. Usia anak PAUD sekarang akan berada di usia pemimpin,” ujar Agustina.
Acara pelantikan yang dilakukan secara bersamaan ini bertujuan untuk menciptakan sinergi kinerja antarlembaga dalam menangani berbagai isu strategis. “Kita akan menyinergikan kinerja dari Bunda PAUD, Bunda Literasi, TP Posyandu dan TP PKK untuk menjawab isu-isu strategis sesuai dengan RPJMD dan anggaran perubahan tahun 2025,” tambahnya.

Wali Kota juga menyoroti pentingnya peran Bunda Literasi dalam meningkatkan indeks literasi Kota Semarang, yang saat ini masih di bawah rata-rata nasional. Untuk mencapai target ini, Pemerintah Kota Semarang akan melibatkan berbagai pihak, termasuk para aktivis literasi dan media. “Termasuk teman-teman media untuk meningkatkan indeks literasi Kota Semarang,” kata Agustina.
Menanggapi hal tersebut, Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Yasin, mengapresiasi kolaborasi yang terjalin antara TP PKK, TP Posyandu, Bunda PAUD, dan Bunda Literasi di Kota Semarang. Ia berharap kolaborasi ini terus ditingkatkan untuk mencapai kinerja yang optimal.
Baca juga : Peduli Lingkungan dan Toleransi, Bupati Sintang Ajak Pelajar Jadi Agen Perubahan
Nawal juga menyoroti prestasi Kota Semarang yang luar biasa dengan tercapainya enam Standar Pelayanan Minimum (SPM) di tingkat Unit Layanan Pratama (ULP). Prestasi ini menjadikan Kota Semarang sebagai percontohan bagi kabupaten dan kota lain di Jawa Tengah. “Pilot Projectnya ada di Cangkiran Mijen, 35 Kota dan Kabupaten se-Jawa Tengah akan meniru di sini,” jelasnya.
Ia berharap capaian ini dapat menjadi solusi untuk berbagai isu strategis, seperti kekerasan terhadap ibu dan anak, pola asuh, dan pendidikan anak dalam rumah tangga.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Semarang yang baru dilantik, Listyati Purnama Rusdiana, menyatakan komitmennya untuk menggerakkan kader di semua tingkatan dengan semangat kebersamaan. “Kami siap bekerja keras, berinovasi, dan bersinergi dengan semua pihak demi mewujudkan keluarga Kota Semarang yang berdaya, sehat, dan sejahtera,” pungkasnya.
Pewarta : Sriyanto
