Skip to content
02/10/2025
  • Facebook
  • Youtube
  • Instagram
RI NEWS

RI NEWS

PORTAL BERITA INDONESIA

baner iklan
Primary Menu
  • Beranda
  • Internasional
  • Nasional
    • IstanaBerita seputar Istana
    • PemerintahanBerita seputar Pemerintahan
    • Parlemen
  • Regional
    • AcehBerita Seputar Aceh
    • DKI JakartaBerita seputar DKI Jakarta
    • Jawa BaratBerita seputar Jawa Barat
    • Jawa TengahBerita seputar Jawa Tangah
    • Jawa TimurBerita seputar Jawa Timur
    • BaliBerita Seputar Bali
    • Nusa TenggaraBerita seputar Nusa Tenggara
    • SumateraBerita seputar Sumatera
    • KalimantanBerita seputar Kalimantan
    • SulawesiBerita seputar Sulawesi
    • PapuaBerita seputar Papua
    • MalukuBerita seputar Maluku
  • Hiburan
  • Budaya
  • Buser Berita
    • TNI/PolriBerita seputar TNI dan Polri
    • KPKBerita seputar KPK
    • Hukum/PolitikBerita seputar Hukum
  • Olah Raga
  • Redaksi
  • Privacy Policy
Live
  • Home
  • Regional
  • Kontroversi Tuntutan Ringan dalam Kasus Pernikahan Ilegal di Bogor: Sorotan terhadap Keadilan Substantif dan Kepastian Hukum

Kontroversi Tuntutan Ringan dalam Kasus Pernikahan Ilegal di Bogor: Sorotan terhadap Keadilan Substantif dan Kepastian Hukum

Jurnalis RI News Portal Posted on 3 bulan ago 3 min read
Kontroversi Tuntutan Ringan dalam Kasus Pernikahan Ilegal di Bogor
Silahkan bagikan ke media anda ...

RI News Portal. Bogor, 14 Juli 2025 – Sengkarut hukum mengenai pernikahan ilegal kembali menjadi sorotan publik setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Cibinong hanya menuntut satu tahun penjara terhadap terdakwa dalam kasus dugaan pelanggaran Pasal 279 ayat 2 KUHP. Kasus ini mencuat setelah pelapor, Ibu Dermawan Simbolon, memperjuangkan keabsahan pernikahan dan keutuhan keluarganya melalui jalur hukum.

Pernikahan dalam konteks hukum Indonesia mengandung dua dimensi utama, yakni legalitas keagamaan dan administrasi kependudukan. Sebuah pernikahan yang sah bukan hanya harus memenuhi syarat menurut agama masing-masing, tetapi juga tercatat secara resmi dalam dokumen negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan peraturan turunannya.

Namun demikian, perbedaan antara pernikahan siri dan pernikahan ilegal seringkali menimbulkan ambiguitas di masyarakat. Pernikahan siri, walau sah menurut agama, tidak tercatat dalam sistem administrasi negara. Sementara itu, pernikahan ilegal, seperti yang diduga dalam perkara ini, melibatkan pelanggaran hukum substantif—yakni pernikahan yang dilakukan meski salah satu pihak masih terikat pernikahan sah lain tanpa adanya izin atau perceraian resmi.

Dalam perkara ini, terdakwa diduga melakukan pernikahan kedua tanpa terlebih dahulu menyelesaikan ikatan pernikahan pertamanya. Perbuatan ini diduga melanggar Pasal 279 ayat (2) KUHP yang menyatakan bahwa “Barang siapa menikah dengan seseorang padahal diketahui bahwa perkawinan itu menjadi batal karena halangan hukum, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.”

Usai sidang, Ibu Dermawan Simbolon menyatakan kekecewaannya atas tuntutan ringan dari JPU. “Ancaman hukumannya bisa sampai tujuh tahun, tapi kenapa hanya dituntut satu tahun? Ini tidak adil. Kami ingin keadilan ditegakkan secara murni,” ucapnya dengan nada emosional.

Senada dengan itu, kuasa hukum pelapor, Bangun Simbolon, menyatakan bahwa tuntutan jaksa tidak sebanding dengan bukti dan fakta persidangan. “Kami mengikuti seluruh proses, dari pembacaan dakwaan hingga keterangan ahli. Bukti menunjukkan bahwa para terdakwa mengetahui ada halangan hukum yang sah, namun tetap melangsungkan pernikahan,” ujarnya.

Menurut Bangun Simbolon, apabila tuntutan dijatuhkan selama tiga tahun, hal itu masih bisa diterima dalam kerangka logika hukum. Namun tuntutan hanya satu tahun dianggap terlalu ringan dan menimbulkan kecurigaan. “Tuntutan ini mencederai rasa keadilan, baik secara normatif maupun sosiologis,” tegasnya.

Baca juga : Kebijakan Tiga Waktu Masuk Sekolah di Bandung: Strategi Reduksi Kemacetan dan Optimalisasi Mobilitas Perkotaan

Kasus ini tidak hanya menyangkut persoalan teknis hukum, tetapi juga menggugah perhatian publik terhadap moralitas hukum, integritas institusi peradilan, serta kepercayaan masyarakat pada sistem hukum nasional. Pertanyaan kritis pun mencuat: apakah lembaga hukum mampu menjadi penjaga nilai dan norma publik, atau justru rentan terhadap kompromi yang melemahkan keadilan substantif?

Akademisi hukum keluarga dari Universitas Indonesia, Dr. Sri Atmawati, SH, MH, menekankan bahwa kejelasan penerapan hukum dalam kasus pernikahan dengan halangan hukum sangat penting demi menjamin kepastian hukum. “Pasal 279 KUHP mengandung prinsip perlindungan terhadap status hukum seseorang dalam perkawinan. Jika ketentuan ini tidak ditegakkan secara tegas, maka akan muncul preseden buruk dan potensi pelecehan terhadap institusi perkawinan yang sah,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa dalam kasus semacam ini, tuntutan ringan dapat mengindikasikan lemahnya pendekatan keadilan restoratif maupun retributif, terutama ketika korban merasa dirugikan secara sosial, emosional, dan hukum.

Pihak keluarga pelapor kini berharap majelis hakim dapat mengambil keputusan yang mencerminkan rasa keadilan masyarakat dan mempertimbangkan seluruh bukti serta fakta persidangan secara objektif dan berimbang. Kasus ini menjadi contoh nyata bahwa hukum perdata dan pidana dalam ranah perkawinan tidak bisa dipisahkan dari konteks sosial dan moral masyarakat Indonesia.

Putusan dalam perkara ini kelak akan menjadi cerminan, apakah sistem hukum Indonesia tetap konsisten menegakkan supremasi hukum atau justru memberi ruang pada praktik kompromistik yang melemahkan kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan.

Pewarta : Moh Romli


Silahkan bagikan ke media anda ...

Continue Reading

Previous: Kebijakan Tiga Waktu Masuk Sekolah di Bandung: Strategi Reduksi Kemacetan dan Optimalisasi Mobilitas Perkotaan
Next: Negara Hadir dengan Nurani: Lapas Brebes Beri Izin Luar Biasa kepada Warga Binaan untuk Melayat Orangtua

Related Stories

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD
2 min read

Musrenbangdes Sugihan Berjalan Lancar Tanpa Kepala Desa dan Ketua BPD

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
Desakan Transparansi APBK Subulussalam
4 min read

Desakan Transparansi APBK Subulussalam: Antara Janji Kampanye dan Realitas Defisit yang Menggerogoti Layanan Publik

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana
4 min read

Pembalikan Peran: Saat Pemilik Arisan Jadi Korban Penggelapan Dana, Fenomena Baru di Era Digital

Jurnalis RI News Portal Posted on 21 jam ago
#Advestaiment RI_News
#Iklan RI_News
#Iklan RI_News
Berita Video

Recent Posts

  • Bayern Munich Memimpin Klasemen Liga Champions di Tengah Kejutan dan Tantangan
  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami

Komentar

  1. rendro mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  2. Sugeng Rudianto mengenai Israel Menolak Aneksasi Wilayah Tepi Barat di Bawah Kendali Palestina: Analisis Kebijakan dan Implikasi Regional
  3. Adi tanjoeng mengenai Wakil Menteri Pertanian Dorong Kolaborasi Lintas Daerah untuk Percepat Pembangunan Irigasi
  4. Tukino gaul gaul mengenai Kota Bogor Gencarkan Program Anti-Bullying untuk Lindungi Generasi Muda
  5. Sugeng Rudianto mengenai Penemuan 17 Cagar Budaya Baru di Gunungkidul: Upaya Pelestarian Warisan Sejarah di Tengah Dinamika Modern

Arsip

  • Oktober 2025
  • September 2025
  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • Mei 2024

Berita Video

Berita video mengungkap fakta dengan visual live dan streaming.

Cara Instal Aplikasi RI News Portal di HP kalian ; Download file Zip apk RI News Portal, simpan dan ekstrak file Zip. Kemudian instal ..... enjoy RI News Portal sudah di HP Kalian.

Aplikasi RI News PortalUnduh
Aplikasi RI News PortalUnduh

RI NEWS-Media Portal Berita Republik Indonesia-Menyajikan informasi peristiwa yang teraktual dan terpercaya-Virnanda Creator Production adalah media pemberitaan yang berdedikasi tinggi untuk menyampaikan informasi berkualitas kepada masyarakat. Kami berkomitmen untuk menjadi sumber informasi dunia yang akurat, cepat, dan terpercaya. Kami percaya bahwa informasi yang baik dapat mencerdaskan umat manusia dan menjaga kedamaian dunia. Oleh karena itu, kami berupaya menciptakan dunia yang terbebas dari pertikaian dan permusuhan.

Pos-pos Terbaru

  • Bayern Munich Memimpin Klasemen Liga Champions di Tengah Kejutan dan Tantangan
  • IMX 2025: Menyulut Kreativitas Modifikasi Otomotif Asia Tenggara
  • Kelangkaan BBM Picu Gugatan Perdata terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Pemeriksaan Acak Jalur Hijau Kepabeanan: Strategi Baru Menkeu Cegah Peredaran Rokok Ilegal
  • Emak-Emak di Sragen Siram Anggota Polres dengan Pertalite, Motif Masih Didalami
Copyright © RI News Production | Editor IT by Setiawan Wibisono | PT. VIRNANDA CREATOR PRODUCTIONS.