
RI News Portal. Karanganyar – Pada akhir pekan 9–10 Agustus 2025, kawasan wisata Tawangmangu, Karanganyar, menjadi tuan rumah bagi rangkaian kegiatan strategis organisasi Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Sapu Jagad. Bertempat di Hotel Pringosari, lereng Gunung Lawu, organisasi ini menggelar Rapat Nasional (Ratnas) 2025 yang dirangkai dengan Rakornas, Rapimnas, dan Rakernas. Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari berbagai provinsi di Indonesia, menandai momentum penting dalam konsolidasi organisasi berbasis perjuangan sosial dan advokasi hukum.
Dengan mengusung tema “Penguatan Nilai-Nilai Dasar Perjuangan Organisasi”, Ratnas kali ini tidak sekadar menjadi forum evaluasi dan perumusan strategi, tetapi juga wadah pendidikan hukum melalui pelatihan paralegal bertajuk “Optimalisasi Peran Serta Organisasi Dalam Pengabdian Masyarakat”. Pelatihan ini bertujuan membekali anggota dan pengurus dengan kemampuan dasar hukum agar mampu memberikan pendampingan dan advokasi kepada masyarakat di wilayah masing-masing.

Langkah ini mencerminkan transformasi organisasi dari sekadar wadah perjuangan menjadi institusi yang berorientasi pada pemberdayaan hukum masyarakat akar rumput. Dalam konteks regulasi nasional, pendekatan paralegal ini sejalan dengan semangat akses keadilan yang diatur dalam UU No. 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum.
Ketua Umum DPN Sapu Jagad, Yusuf Ahmadi, SH, MH, CLE, CLA, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan profesionalisme dalam berorganisasi. “Kita ingin Sapu Jagad tetap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui rapat nasional ini, kita mantapkan langkah dan strategi bersama,” tegasnya.
Baca juga : Warga Tapanuli Selatan Gelar Aksi Tolak PT PLS: Desakan Pembatalan Izin dan Kekhawatiran Masa Depan Anak
Pernyataan tersebut menegaskan arah gerakan Sapu Jagad sebagai organisasi yang tidak hanya responsif terhadap isu-isu sosial, tetapi juga proaktif dalam membangun kapasitas internal. Konsolidasi ini menjadi krusial dalam menghadapi tantangan advokasi di tingkat lokal, termasuk ketimpangan akses hukum, konflik agraria, dan pelanggaran hak-hak masyarakat adat.
Suasana rapat berlangsung hangat dan penuh semangat, dengan berbagai masukan dan rekomendasi strategis yang dihasilkan untuk memperkuat kinerja organisasi ke depan. Forum ini juga menjadi ruang reflektif bagi para peserta untuk menegaskan kembali komitmen terhadap nilai-nilai dasar perjuangan Sapu Jagad, yang berakar pada prinsip keadilan sosial, keberpihakan kepada rakyat, dan integritas dalam advokasi.
Penutupan acara ditandai dengan penegasan komitmen seluruh peserta untuk terus mengawal perjuangan organisasi sesuai dengan pedoman nilai-nilai dasar yang telah menjadi fondasi Sapu Jagad sejak awal berdiri.
Pewarta : Surya Kencana
