
RI News Portal. Palembang, 15 Juli 2025 — Komitmen Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dalam mendorong transisi energi berkelanjutan kembali diwujudkan melalui kelanjutan Program Sekolah Energi Berdikari (SEB) yang kali ini dilaksanakan di SMA Negeri 14 Palembang. Inisiatif ini merupakan bagian dari skema Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, sekaligus bentuk dukungan aktif terhadap target pemerintah Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Program SEB telah diluncurkan sejak tahun sebelumnya dan kini memasuki tahap lanjutan dengan fokus yang lebih sistematis. Rangkaian kegiatan mencakup pelatihan siswa mengenai energi terbarukan, penyuluhan kesadaran lingkungan, serta pengembangan kurikulum berbasis energi bersih. Pemilihan SMA Negeri 14 Palembang bukan tanpa alasan; sekolah ini telah menyandang predikat Sekolah Adiwiyata Nasional dan sedang dalam proses menuju predikat Adiwiyata Mandiri, yang menandakan komitmen kuat dalam bidang pendidikan lingkungan hidup.
Menurut Dela Agusnaini, Kepala Seksi Perundang-undangan dan Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Selatan, pelaksanaan SEB sangat sejalan dengan arah kebijakan pendidikan lingkungan provinsi.

“Program SEB sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mewujudkan pendidikan berbasis lingkungan. Sekolah Adiwiyata harus memenuhi enam aspek utama, mulai dari konservasi air hingga inovasi. Kami berharap program ini menjadi model yang bisa direplikasi di sekolah lain,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (14/7/2025).
Lebih lanjut, SMA Negeri 14 Palembang turut menjalankan peran sebagai pusat pengembangan sekolah dampingan. Sekolah ini aktif membina SDN 123 dan SMA Negeri 19 Palembang dalam upaya mencapai status Adiwiyata. Hal ini menunjukkan semangat kolaboratif dalam memperluas jangkauan dampak program SEB dan menghidupkan praktik baik antar satuan pendidikan.
Kepala SMA Negeri 14 Palembang, Harry Susanti, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap kolaborasi ini. Ia menilai program SEB tidak hanya mendukung aspek pendidikan formal, tetapi juga membentuk karakter siswa agar lebih peduli terhadap isu-isu keberlanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pertamina melalui Program SEB. Ini selaras dengan komitmen kami sebagai sekolah Adiwiyata. Kami ingin siswa memahami pentingnya menjaga lingkungan dan menggunakan energi secara bijak,” tegasnya.
Baca juga : Penguatan Peran Ormas dalam Pembangunan Daerah: Kesbangpol Sumbar Gelar Peningkatan Kapasitas di Bukittinggi
Sementara itu, Rusminto Wahyudi selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel menegaskan bahwa program SEB merupakan bagian dari kontribusi strategis Pertamina dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan.
“Pertamina berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi dengan sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan dan paham energi bersih,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa inisiatif ini turut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ke-7 tentang Energi Bersih dan Terjangkau.
Secara akademis, keterlibatan korporasi melalui program TJSL seperti SEB menunjukkan pendekatan multi-helix collaboration antara sektor swasta, pendidikan, dan pemerintah daerah dalam mendukung agenda transisi energi. SEB dapat diposisikan sebagai best practice dalam pendidikan berbasis ekologi dan energi yang terintegrasi dalam kurikulum dan budaya sekolah.
Lebih jauh, langkah ini juga mencerminkan implikasi kebijakan pendidikan nasional yang menuntut pembelajaran kontekstual dan transdisipliner. Kolaborasi semacam ini berpotensi menghasilkan model replikasi di sekolah lain, khususnya dalam penguatan literasi energi, pendidikan karakter ekologis, serta kesiapan generasi muda menghadapi tantangan perubahan iklim dan transformasi energi nasional.
Program SEB di SMA Negeri 14 Palembang tidak hanya menjadi simbol komitmen Pertamina dalam mendukung NZE 2060, tetapi juga menjadi contoh konkret bagaimana dunia pendidikan dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju masyarakat yang sadar lingkungan dan adaptif terhadap masa depan energi bersih. Dengan pendekatan yang partisipatif, edukatif, dan strategis, SEB diharapkan menjadi pionir dalam mencetak agen perubahan lingkungan dari kalangan pelajar.
Pewarta : Alfika Darwis
