RI News Portal. Bakauheni, 14 November 2025 – Gubernur Lampung Ramhat Mirzani Djausal meresmikan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Dalom 1 pada Jumat (14/11), menandai langkah strategis Pemprov Lampung dalam merevolusi transportasi laut lintas Selat Sunda. Kapal andalan ini tidak hanya mengukir sejarah sebagai penyeberangan tercepat di rute Bakauheni-Merak, tetapi juga menjadi simbol komitmen daerah untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan warga menuju Pulau Jawa.
Dalam pidatonya di dermaga Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Gubernur Ramhat menekankan keunggulan utama KMP Dalom 1. “Kapal ini dirancang sebagai yang terbaru dan tercepat di perairan Selat Sunda, mempersingkat waktu tempuh hingga 20% dibandingkan kapal konvensional,” ujarnya. Dengan kecepatan maksimal 18 knot, kapal ini mampu menempuh jarak 28 mil laut hanya dalam 1 jam 15 menit, mengurangi risiko keterlambatan akibat cuaca buruk yang sering mengganggu rute vital ini.
Sebagai kapal penumpang terbesar urutan ketiga di Selat Sunda, KMP Dalom 1 berkapasitas 800 penumpang, 150 kendaraan roda empat, dan 20 truk kontainer. Fasilitasnya meliputi ruang AC premium, kafetaria berstandar higienis, akses difabel ramah, serta sistem keamanan berbasis AI untuk deteksi kebakaran dini. “Saya telah memeriksa langsung: semuanya lengkap dan modern, memastikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambah Ramhat, yang turut meninjau operasional awal kapal pada Sabtu pagi.

Investasi Pemprov Lampung mencapai Rp155 miliar untuk pembangunan kapal ini di galangan kapal nasional, dengan desain ramah lingkungan yang mengurangi emisi karbon hingga 15% melalui mesin hybrid diesel-listrik. Langkah ini sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan Provinsi Lampung 2025-2029, di mana sektor transportasi laut diharapkan menyumbang 12% terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
Untuk tahap awal, KMP Dalom 1 dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry sebagai mitra, melayani jadwal harian dari Bakauheni ke Merak setiap pukul 06.00, 10.00, 14.00, dan 18.00 WIB. Gubernur Ramhat mengungkapkan sedang berkoordinasi intensif dengan ASDP guna mewujudkan diskon tarif penumpang hingga 25% bagi warga Lampung. “Kami sediakan kapal premium, tapi harga tetap terjangkau. Diskon ini akan berlaku mulai minggu depan, memudahkan mobilitas pelajar, pekerja, dan pedagang,” jelasnya.
Para pakar transportasi memuji inisiatif ini. Dr. Siti Nurhaliza, dosen Teknik Perkapalan Universitas Lampung, menyatakan dalam wawancara eksklusif, “KMP Dalom 1 bukan sekadar kapal cepat, tapi model integrasi teknologi untuk ketahanan logistik nasional. Kecepatannya bisa tingkatkan volume barang lintas provinsi hingga 30%, mendukung ekspor karet dan sawit Lampung senilai Rp50 triliun per tahun.”
Baca juga : Konferensi Ingate Riyadh: Loncatan Saudi Menuju Pusat Asuransi Dunia
Warga setempat pun menyambut antusias. “Akhirnya, perjalanan ke Jakarta tak lagi melelahkan. Kapal ini seperti jembatan cepat antar pulau,” kata Ibu Sari, pedagang asal Lampung Selatan yang menjadi penumpang pertama. Hingga akhir pekan, ribuan tiket untuk jadwal awal telah dipesan, menandakan permintaan tinggi.
Peresmian ini juga membuka peluang ekspansi: Pemprov berencana tambah dua kapal serupa pada 2026, dengan total anggaran Rp300 miliar. Koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dipastikan untuk integrasi sistem navigasi digital, meminimalisir kemacetan di pelabuhan.
Dengan KMP Dalom 1, Lampung tak hanya mempercepat konektivitas, tapi juga memperkuat posisinya sebagai gerbang utama Indonesia bagian barat. Operasional penuh dimulai hari ini, menjanjikan era baru pelayaran aman, cepat, dan inklusif di Selat Sunda.
Pewarta : Tukino

