 
        RI News Portal. Bogor, 26 Oktober 2025 – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) mengumumkan rencana ambisius untuk mengembangkan kawasan Bumi Ageung Batutulis di Bogor, Jawa Barat, menjadi Museum Pajajaran. Langkah ini bertujuan menjadikan situs bersejarah tersebut sebagai pusat edukasi yang menggali kekayaan sejarah dan kebudayaan Jawa Barat, khususnya peradaban Pajajaran.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa integrasi situs prasasti Batutulis dengan museum modern akan memperkuat narasi sejarah yang autentik. “Bangunan museum sudah siap. Kami ingin menjadikan kawasan ini sebagai Museum Pajajaran yang terintegrasi dengan situs Batutulis, sekaligus sebagai kantong budaya untuk berbagai aktivitas edukasi dan kebudayaan,” ujarnya usai kunjungan ke lokasi pada Minggu (26/10/2025).
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan melestarikan warisan sejarah, tetapi juga menciptakan ruang pembelajaran yang inspiratif bagi generasi muda. Untuk mewujudkannya, Kemenbud akan menggandeng Museum Nasional serta lembaga kebudayaan lainnya guna menyediakan koleksi artefak yang relevan dengan sejarah Jawa Barat. “Kami akan membentuk forum diskusi dengan melibatkan ahli, sejarawan, dan pakar museum untuk merancang alur cerita, mulai dari masa prasejarah hingga kejayaan kerajaan Galuh dan Pajajaran,” tambah Fadli.

Rencana pengembangan juga mencakup peningkatan pemeliharaan situs Batutulis. Kemenbud berkomitmen untuk melakukan penataan kawasan, membatasi akses guna mencegah vandalisme, serta meningkatkan kualitas eksibisi agar lebih representatif. “Prasasti Batutulis adalah titik nol Kota Bogor. Kami akan memastikan keaslian dan keberlanjutannya terjaga melalui pemeliharaan yang lebih baik dan presentasi yang menarik,” tegas Fadli.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, perhatian Kemenbud menjadi momentum bersejarah bagi kota yang dipimpinnya. “Kehadiran Menteri Kebudayaan memperkuat keyakinan kami untuk menjadikan Museum Pajajaran sebagai kebanggaan warga Bogor dan Jawa Barat,” ujar Dedie. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bogor siap berkolaborasi dengan Kemenbud untuk menghadirkan museum yang tidak hanya menyajikan artefak, tetapi juga alur cerita yang utuh tentang situs Batutulis dan sejarahnya.
Baca juga : Melodi Perjuangan: ‘Wage’ Rekam Jejak WR Supratman dan Lahirnya Sumpah Pemuda
Kolaborasi lintas pihak ini diharapkan dapat menghasilkan museum yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan artefak, tetapi juga sebagai ruang hidup yang menceritakan perjalanan panjang peradaban Jawa Barat. Dengan pendekatan yang mengedepankan edukasi dan pelestarian, Museum Pajajaran diharapkan menjadi destinasi yang memperkaya wawasan sejarah dan memperkuat identitas budaya masyarakat setempat.
Proyek ini menjadi bagian dari upaya Kemenbud untuk menggali dan mempromosikan warisan budaya Indonesia, sekaligus menjadikan situs-situs bersejarah sebagai pusat pembelajaran yang relevan di era digital. Dengan pengembangan yang terencana, Batutulis tidak hanya akan menjadi saksi bisu masa lalu, tetapi juga mercusuar budaya yang menerangi masa depan.
Pewarta : Moh Romli


 
                         
         
        