
RI News Portal. Bangkok, Thailand 13 Juli 2025 – Tim nasional voli putra U-16 Indonesia mencatat kemenangan penting atas Kazakhstan dalam laga penyisihan Pool B Kejuaraan Asia U-16 2025 yang digelar di Nakhon Pathom, Minggu (13/7/2025). Dalam pertandingan yang berlangsung dalam tempo cepat dan penuh dinamika teknikal, Indonesia menang dengan skor 3-1 (25-14, 25-15, 18-25, 25-11).
Kemenangan ini bukan hanya menambah poin penting dalam klasemen grup, tetapi juga menunjukkan kedewasaan taktik dan kemampuan adaptasi tim di bawah asuhan pelatih Indra Wahyudi. Dominasi Indonesia pada dua set awal menunjukkan efektivitas skema serangan cepat dan penerapan pola serve-and-block yang minim kesalahan.
Meski sempat kehilangan set ketiga, yang ditandai dengan meningkatnya agresivitas Kazakhstan serta turunnya akurasi receive Indonesia, pelatih Indra cepat melakukan evaluasi. “Saat kehilangan set ketiga, kami langsung melakukan pembenahan taktis, terutama di sektor first ball dan komunikasi antarpemain,” jelas Indra dalam konferensi pers usai pertandingan.

Kunci keberhasilan Indonesia dalam set penutup, yang dimenangkan dengan skor meyakinkan 25-11, terletak pada kombinasi serangan middle dan back attack yang dilancarkan oleh Mukti Adhi Perdana dan Marselinus. Keduanya tampil dominan dalam urusan blok dan spike yang konsisten menembus pertahanan Kazakhstan.
Secara statistik, Indonesia menunjukkan efisiensi serangan mencapai 68% pada set pertama dan kedua, serta keberhasilan blok rata-rata 6 poin per set. Namun, set ketiga memperlihatkan kerentanan mental dan taktis yang sempat dieksploitasi Kazakhstan. Hal ini menegaskan pentingnya konsistensi dalam turnamen level kontinental.
Kemenangan atas Kazakhstan menjadi modal penting menjelang laga terakhir penyisihan melawan Hong Kong Tiongkok. Dalam sistem round-robin Pool B, hasil positif tersebut menjaga peluang Indonesia untuk lolos ke babak gugur, meskipun sebelumnya sempat mengalami kekalahan dari tim kuat Iran (1-3) pada Sabtu (12/7/2025).
Baca juga : Diplomasi Ekonomi Strategis: Presiden Prabowo Bertemu Pimpinan Uni Eropa Bahas Finalisasi IEU-CEPA
Pertandingan melawan Iran menjadi pelajaran penting bagi Garuda Muda. Indonesia gagal menjaga ritme permainan melawan tim yang lebih matang secara teknis dan fisik. Dalam laga itu, kendala utama terletak pada penerimaan servis dan transisi bertahan-menyerang yang kurang mulus.
Kemenangan ini sekaligus mencerminkan perkembangan kualitas pembinaan usia muda dalam cabang olahraga bola voli di Indonesia. Performa Mukti Adhi Perdana dkk menunjukkan bahwa regenerasi atlet di sektor voli putra nasional sedang berada di jalur yang menjanjikan. Keberhasilan ini diharapkan menjadi momentum untuk menguatkan struktur pelatnas usia muda serta peningkatan intensitas kompetisi domestik.
Dengan satu laga tersisa, Timnas U-16 Indonesia masih memiliki peluang untuk melaju lebih jauh dalam Kejuaraan Asia. Jika mampu mempertahankan performa solid seperti saat menghadapi Kazakhstan, skuad ini berpotensi menjadi kontender utama pada fase gugur dan memberikan kejutan di level Asia.
Pewarta : Vie

