
RI News Portal. Jakarta – Kejaksaan Negeri Jakarta Utara berhasil memulihkan sebagian kerugian negara senilai Rp 4,1 miliar dari perkara tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan Perum Bulog Wilayah Jakarta dan Banten dalam periode 2022–2023. Penyerahan uang pengganti tersebut dilaksanakan pada Rabu (18/6), sebagai bagian dari eksekusi putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 93/Pidsus-TPK/2024/PN Jkt Pst tertanggal 17 Februari 2025.
Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Dandeni Herdiana, menyatakan bahwa pemulihan kerugian keuangan negara ini merupakan hasil kerja tim jaksa eksekutor pascaputusan berkekuatan hukum tetap (inkracht) terhadap terpidana utama dalam kasus tersebut, yaitu Imayatun. “Terpidana telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan penjualan komoditas beras tanpa mengikuti ketentuan resmi selama periode 2022 hingga 2023. Perbuatan tersebut mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 7,1 miliar,” jelas Dandeni.
Dari total kerugian tersebut, sebesar Rp 4.150.000.000 berhasil diamankan dalam bentuk uang tunai sebagai barang bukti dan telah resmi diserahkan kepada Perum Bulog. Sementara sisanya, yaitu Rp 3.042.640.000, masih dalam proses pemulihan lebih lanjut oleh Kejari Jakarta Utara. Pemulihan ini mencakup tanggung jawab sejumlah pihak lain yang turut dijatuhi pidana pengganti, yakni:

- Tengku Muhammad Firmansyah (eks Manajer Bisnis Perum Bulog Jakarta-Banten): Rp 1.438.528.000
- Imayatun (pihak swasta): Rp 802.056.000
- M. Husni (pihak swasta): Rp 802.056.000
“Langkah Kejari saat ini fokus pada strategi eksekusi lanjutan terhadap terpidana lain sesuai dengan amar putusan pengadilan,” tegas Dandeni, seraya menyebut bahwa proses pelacakan aset dan instrumen hukum perdata maupun pidana tambahan dapat digunakan guna optimalisasi pengembalian kerugian negara.
Kasus ini bermula dari temuan internal di Perum Bulog setelah pihak manajemen mencatat adanya penyimpangan dalam aktivitas penjualan komoditas beras yang tidak disertai dengan pelaporan keuangan sah maupun pembayaran yang masuk ke kas negara. Kepala Divisi Hukum Perum Bulog, Raden Isha Wiyono, mengonfirmasi bahwa ketidaksesuaian administrasi terdeteksi pada transaksi senilai kurang lebih Rp 7 miliar yang dikendalikan oleh Tengku Muhammad Firmansyah.
“Transaksi tersebut tidak sesuai prosedur dan tidak menghasilkan pemasukan sebagaimana seharusnya. Ini menjadi dasar pelaporan resmi dan penyidikan,” ujar Isha. Ia menambahkan bahwa kejadian ini menegaskan pentingnya penguatan sistem pengawasan internal BUMN, khususnya dalam lini distribusi dan penjualan komoditas strategis seperti beras.
Perkara ini menunjukkan adanya kesenjangan signifikan dalam kontrol internal dan kepatuhan (compliance) pada badan usaha milik negara yang memiliki mandat logistik pangan nasional. Terungkapnya kasus ini pada tahun 2024, setahun setelah transaksi bermasalah dilakukan, menunjukkan lemahnya deteksi dini atas fraud dalam sistem manajerial Bulog.
Dalam perspektif hukum dan tata kelola publik, keberhasilan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara dalam memulihkan sebagian aset negara patut diapresiasi sebagai implementasi konkret dari asas in restitutio in integrum dalam hukum pidana korupsi. Namun, efektivitas jangka panjang memerlukan langkah komprehensif seperti:
- Reformulasi SOP distribusi pangan di wilayah operasional Bulog
- Penguatan whistleblower system di lingkungan BUMN
- Penerapan digital forensik dan audit berbasis data dalam kegiatan penjualan dan stok pangan
Kasus ini kembali menegaskan bahwa upaya pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan pemidanaan individu, melainkan juga harus disertai dengan langkah korektif dalam sistem kelembagaan. Transparansi dan akuntabilitas tata kelola logistik pangan nasional, terutama di tubuh Bulog, merupakan instrumen penting untuk menjaga kedaulatan pangan sekaligus menekan kerugian keuangan negara akibat penyalahgunaan wewenang.
Pewarta : Yudha Purnama

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita