
RI News Portal. Semarang, 11 Agustus 2025 — Sebuah truk tronton bermuatan alat berat jenis crane mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Gombel Lama, Kota Semarang, pada Minggu (10/8) tengah malam. Meskipun tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini menyebabkan kerusakan berat pada satu rumah warga dan mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Sumardi, pemilik rumah yang terdampak, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 24.00 WIB. Ia mengaku mendengar suara dentuman keras dari arah jalan raya yang bersebelahan langsung dengan rumahnya.
“Kejadian jam 12-an malam, kayak suara ledakan. Kemudian saya keluar rumah dan tahunya rumah saya ada musibah itu,” ujar Sumardi, Senin pagi (11/8).

Saat dicek, bagian tembok rumahnya telah tertimpa crane yang terlepas dari truk tronton. Anak Sumardi yang berada di kamar sempat terkena reruntuhan bangunan dan segera dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans milik Pemkot Semarang.
“Anak saya di kamar terkena reruntuhan bangunan. Kemudian langsung dibawa ambulans hebat milik pemkot Semarang untuk mendapat perawatan di rumah sakit,” tambahnya.
Kerusakan yang dialami rumah Sumardi tergolong berat, dengan tembok utama jebol akibat benturan alat berat. Sumardi, yang juga menjabat sebagai Ketua RW V RT 2 Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, ia belum mengetahui secara pasti penyebab kecelakaan.
“Kondisi semalam tidak ramai, tidak ada korban jiwa juga. Ini kerusakan rumah saya cukup berat, temboknya jebol,” katanya.
Baca juga : Sidak Pembangunan Pantai Berawa: Pemerintah Badung dan Provinsi Bali Perkuat Pengawasan Regulatif
Hingga Senin pagi, proses evakuasi crane masih berlangsung. Kepadatan lalu lintas di Jalan Gombel Lama menyulitkan penanganan kendaraan berat. Satlantas Polrestabes Semarang melakukan rekayasa arus dengan membuka jalur Gombel Baru untuk kendaraan dari arah Banyumanik menuju pusat kota, guna mengurai kemacetan di jam kerja.
Langkah ini menunjukkan respons cepat aparat dalam menjaga kelancaran mobilitas warga, meski belum ada pernyataan resmi terkait penyebab kecelakaan dari pihak kepolisian maupun Dinas Perhubungan.
Kecelakaan ini menyoroti dua isu penting: pertama, keamanan transportasi alat berat di jalur padat dan berdekatan dengan permukiman; kedua, kesiapan infrastruktur jalan dalam menghadapi kendaraan bermuatan besar. Jalan Gombel Lama yang sempit dan menanjak memang kerap menjadi titik rawan kecelakaan, terutama pada malam hari dengan visibilitas rendah.
Perlu ada evaluasi menyeluruh terhadap rute pengangkutan alat berat di wilayah Semarang, termasuk peninjauan ulang izin operasional malam hari dan penguatan pengawasan teknis kendaraan.
Pewarta : Sriyanto
