RI News Portal. Wonogiri, 1 Desember 2025 – Tabrakan keras antara dua sepeda motor kembali memakan korban di jalur Wonogiri–Wuryantoro, tepatnya di sebelah utara SDN 3 Gumiwang Lor, Dusun Sendangsari, Kelurahan Gumiwang Lor, Kecamatan Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri. Kecelakaan terjadi pada Minggu (30/11/2025) sekitar pukul 17.30 WIB dan melibatkan Yamaha Jupiter MX nopol AD-5046-DI dengan Yamaha Mio nopol AD-5428-FB.
Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo menjelaskan, kecelakaan bermula ketika Riski (23), warga Kecamatan Wuryantoro, mengendarai Jupiter MX dari arah Wonogiri menuju Wuryantoro (utara ke selatan). Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju Muhammad Yusuf (52), warga Serengan, Surakarta, dengan mengendarai Yamaha Mio.
“Kedua kendaraan bertemu di tikungan turunan yang cukup tajam. Karena jarak sudah sangat dekat dan keduanya sama-sama dalam kecepatan sedang hingga tinggi, terjadi benturan depan-depan yang sangat keras. Akibatnya kedua pengendara terpental dan mengalami luka berat,” terang AKP Anom Prabowo kepada wartawan, Senin (1/12/2025).

Hasil olah TKP yang dilakukan Unit Laka Lantas Polres Wonogiri menunjukkan tidak terdapat bekas pengereman panjang di aspal, mengindikasikan kedua pengendara baru menyadari keberadaan satu sama lain pada jarak yang sudah sangat kritis. Faktor geometri jalan berupa kombinasi tikungan tajam dan turunan panjang diduga menjadi penyebab utama hilangnya ruang antisipasi.
“Jalur ini memang rawan karena tikungan langsung disambung turunan cukup curam. Pengendara yang datang dari arah utara cenderung memacu kecepatan untuk memanfaatkan gravitasi, sementara pengendara dari selatan juga sering tidak mengurangi kecepatan cukup signifikan saat masuk tikungan. Jika keduanya tidak saling melihat lebih awal, kecelakaan hampir tidak terhindarkan,” tambah AKP Anom.
Saat ini kedua korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit wilayah Wonogiri. Polisi telah mengamankan kedua sepeda motor untuk pemeriksaan lebih lanjut serta mengumpulkan keterangan sejumlah saksi mata guna melengkapi berkas penyelidikan.
Baca juga : Penegasan Garda Timur Indonesia: Kericuhan Malompar Murni Ulah Oknum, Bukan Konflik Agama
AKP Anom Prabowo kembali mengingatkan pentingnya disiplin kecepatan di jalur rawan. “Kami terus mengimbau masyarakat agar selalu menyesuaikan kecepatan, terutama di tikungan dan turunan. Menggunakan klakson pendek saat masuk tikungan buta serta menyalakan lampu utama pada siang hari dapat meningkatkan visibilitas antar-pengendara,” ujarnya.
Kecelakaan di lokasi yang sama atau radius 500 meter sekitarnya bukan kali ini saja terjadi. Dalam tiga tahun terakhir tercatat setidaknya lima kasus serius dengan pola hampir identik: tabrakan antar sepeda motor dari arah berlawanan di tikungan turunan pada sore hingga malam hari.
Pewarta: Nandang Bramantyo

