
RI News Portal. Tangerang Selatan, 3 September 2025 – Kebakaran besar menghanguskan 11 unit rumah di asrama Polri, Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu pagi. Peristiwa ini diduga dipicu oleh korsleting listrik, meskipun penyebab pasti masih dalam penyelidikan. Hingga berita ini ditulis, proses pemadaman masih berlangsung sengit dengan mengerahkan puluhan personel dan armada pemadam kebakaran.
Komandan Pleton Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tangsel, Imam, menyatakan bahwa sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Tangsel dan satu unit tambahan dari BSD diterjunkan ke lokasi. Total 50 personel bekerja keras untuk menjinakkan api yang berkobar sejak pagi. “Masih proses pemadaman. Sejauh ini ada 11 unit rumah yang terbakar,” ujar Imam saat ditemui di lokasi kejadian.
Imam belum bersedia membeberkan detail kronologi kebakaran maupun informasi terkait kemungkinan adanya korban jiwa. “Kami fokus pada pemadaman dulu. Soal kronologi dan korban, nanti akan kami sampaikan setelah situasi terkendali,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kobaran api dan asap tebal yang membumbung tinggi memicu kepanikan di kalangan warga sekitar. Sejumlah penghuni asrama terlihat berlarian menyelamatkan diri, sementara beberapa lainnya berusaha memindahkan kendaraan dari area kebakaran untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Riski, seorang warga yang kebetulan melintas di sekitar lokasi, menceritakan pengalamannya. “Saya tadi lewat, tiba-tiba lihat asap tebal. Ternyata asrama Polri yang terbakar. Langsung ramai orang di sini,” katanya. Arus lalu lintas di sekitar lokasi kebakaran juga mengalami kemacetan parah akibat banyaknya warga yang berhenti untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
Baca juga : Presiden Prabowo Hadiri Peringatan 80 Tahun Kemenangan Perang Perlawanan Tiongkok di Beijing
Kebakaran ini tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga mengganggu aktivitas warga sekitar. Asap tebal yang menyelimuti area Cilenggang membuat udara terasa sesak, memaksa sebagian warga menjauh dari lokasi. Hingga kini, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau luka, namun situasi masih terus dipantau.
Pihak kepolisian setempat turut membantu mengamankan area dan mengatur lalu lintas untuk memperlancar akses tim pemadam kebakaran. Penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kebakaran akan dilakukan setelah api berhasil dipadamkan.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan rutin instalasi listrik, terutama di lingkungan padat seperti asrama. Korsleting listrik, yang diduga menjadi pemicu kebakaran ini, kerap menjadi penyebab utama kebakaran di perkotaan. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan memastikan sistem kelistrikan di rumah mereka aman.
Pewarta : Syahrudin Bhalak
