
RI News Portal. Padangsidimpuan, 24 September 2025 – Di tengah hiruk-pikuk agenda nasional yang kian dinamis, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Majelis Wilayah Sumatera Utara menorehkan momen bersejarah dengan perayaan Milad ke-59 di Gedung H. Adam Malik, Jalan Serma Lian Kosong, Padangsidimpuan Utara. Acara yang berlangsung khidmat sekaligus penuh canda pada Sabtu malam (20/9/2025) ini bukan hanya sekadar gala dinner, melainkan panggung konsolidasi kekuatan intelektual dan politik alumni HMI untuk mendukung visi “Indonesia Maju” di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Sebagai tuan rumah yang strategis, Kota Padangsidimpuan—dengan letaknya yang menjadi pintu gerbang wilayah Tapanuli—menjadi simbol persatuan antar-daerah di Sumatera Utara. Ribuan undangan, mulai dari pejabat daerah hingga tokoh nasional, memadati gedung serbaguna tersebut, diiringi peluncuran 17 buku dokumenter MW KAHMI Sumut yang mencatat perjalanan organisasi sepanjang 2025. Tak hanya itu, acara juga menampilkan wisata religi dan seni budaya Batak, mengenang jejak Lafran Pane, pendiri HMI, yang akarnya terpatri di Sipirok, Tapanuli Selatan.
Pembukaan acara diramaikan oleh kata sambutan Bupati Tapanuli Selatan, H. Gus Irawan Pasaribu, S.E., Ak., M.M., CA—figur sentral di KAHMI yang kini memimpin daerahnya untuk periode 2025-2030. Dengan nada bercanda yang khas, Gus Irawan mengajak rombongan pengurus KAHMI Sumut untuk “singgah” di Tapanuli Selatan (Tapsel) guna menikmati hawa dingin di Hotel Torsibohi Nauli, Simago Mago, Sipirok. “Kota Sidimpuan memang panas, beda dengan Tapsel yang udaranya sejuk dan menyegarkan jiwa. Mari, kita pindah-pindah, biar lebih segar!” ujarnya, disambut tawa hadirin yang memecah suasana formal.

Lebih dari sekadar guyonan cuaca, Gus Irawan menyoroti perbedaan dinamika urban-rural di Sumut. “Sidimpuan sebagai kota perdagangan punya ritme cepat, tapi Tapsel menawarkan ketenangan alam yang bisa jadi obat bagi kelelahan perjuangan kita,” tambahnya. Ajakan ini sekaligus menjadi metafor bagi KAHMI: bagaimana mengintegrasikan energi kota dengan kearifan desa untuk pembangunan inklusif. Sebagai mantan Wakil Ketua Komisi XI DPR RI (2014-2019) dan Ketua DPD Gerindra Sumut, Gus Irawan juga memuji Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dr. Wira Prayatna, S.H., S.I.K., M.H., sebagai “salah satu kapolres terbaik di Indonesia.” Dengan nada setengah serius, ia “memohon” agar Prayatna bergeser ke Tapsel: “Kita butuh tangan dingin seperti udara Sipirok untuk jaga keamanan daerah!”
Tidak mau kalah, Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, S.K.M., M.Kes—yang menjabat periode 2025-2030 setelah meniti karier sebagai birokrat—memberikan arahan sebagai tuan rumah. Dalam sambutannya, Letnan mengucapkan terima kasih mendalam kepada pengurus KAHMI Sumut, khususnya Ketua Umum H. Rusdi Lubis, S.H., M.M.A., yang asli putra daerah Tapsel dari Aek Badak Jae. “Rusdi adalah kawan lama, dan keputusan menempatkan Sidimpuan sebagai tuan rumah Milad ke-59 ini adalah kehormatan besar. Kami siap jadi jembatan persaudaraan,” katanya.
Letnan juga mendorong kepegurusan KAHMI semakin kompak dan solid ke depan, sejalan dengan agenda nasional seperti Astacita Prabowo. Menanggapi candaan Gus Irawan soal “panasnya Sidimpuan,” walikota ini balas dengan senyum lebar: “Tapsel dan Sidimpuan beda tipis, bukan panas betul. Kita sama-sama hangat dalam semangat gotong royong!” Respons ini tak hanya meredakan gelak tawa, tapi juga menegaskan harmoni antar-daerah, di mana perbedaan iklim justru jadi penguat ikatan budaya Batak.
Puncak acara adalah sambutan dari Sugiat Santoso, S.E., M.S.P., Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Gerindra (Dapil Sumut 3). Hadir sebagai perwakilan legislatif nasional, Sugiat menyampaikan keyakinannya pada kepemimpinan Rusdi Lubis. “Rusdi telah membawa KAHMI Sumut ke level baru, dengan 68 buku dokumenter sejak 2022. Saya yakin ia layak pimpin dua periode, terutama menjelang pemilihan ketua mendatang,” tegasnya, merujuk pada Musyawarah Wilayah VII yang direncanakan April 2026.
Dengan nada bercanda yang tak kalah ringan, Sugiat “mendesak” Presiden Prabowo untuk angkat Gus Irawan sebagai Wakil Menteri Kehutanan. “Gus Irawan punya pengalaman panjang di keuangan dan pembangunan. Saya sampaikan langsung ke pak Prabowo: resapelah, wamen kehutanan butuh tangan dingin dari Tapsel!” candanya, yang langsung memicu aplaus meriah. Pernyataan ini, meski ringan, mencerminkan jaringan kuat KAHMI di politik nasional—dari Gerindra hingga kabinet Prabowo—yang kian relevan di tengah isu lingkungan seperti konservasi Danau Toba.
Acara semakin akrab dengan kehadiran tokoh-tokoh kunci. Abang kandung Gus Irawan, H. Sahrul Pasaribu—mantan Bupati Tapsel dua periode—hadir sebagai simbol kontinuitas keluarga politik di KAHMI. Dari DPRD Kota Padangsidimpuan, Ketua Ibu Sri Munawaroh, Wakil Ketua Hj. Taty Aryani Tambunan, dan Rusyidi Nasution turut memberi arahan. Kapolres Wira Prayatna serta perwakilan Dandim 0212/Tapsel, Mayor Inf. Hasbullah Pasaribu, S.Ag., M.Pd., melengkapi barisan, menegaskan sinergi TNI-Polri dengan ormas Islam.
Sekretaris Jenderal Majelis Nasional KAHMI, H. Syamsul Qomar, juga hadir, menyerahkan ulos kehormatan kepada Muhammad Iqbal Pane, putra Lafran Pane, sebagai penghargaan atas warisan HMI. “Milad ini bukan akhir, tapi awal baru. KAHMI Sumut siap kawal pembangunan Sumut, dari hutan Tapsel hingga pasar Sidimpuan,” tutup Rusdi Lubis dalam pidato penutup.
Perayaan Milad ke-59 KAHMI Sumut ini, di tengah dinamika politik pasca-Pilpres 2024, menggarisbawahi peran alumni HMI sebagai jembatan umat dan bangsa. Dengan candaan ringan Gus Irawan hingga dukungan tegas Sugiat Santoso, acara ini meninggalkan pesan: persatuan lahir dari kebersamaan, baik di udara dingin Sipirok maupun panasnya Sidimpuan.
Pewarta : Indra Saputra
