RI News Portal. Jakarta, 6 November 2025 – Dalam perkembangan signifikan bagi representasi talenta Asia di industri film Barat, aktris Korea Selatan Jeon Jong Seo telah dikonfirmasi akan membintangi proyek remake Highlander produksi Hollywood. Pengumuman ini menandai langkah strategis keduanya di pasar internasional, menyusul debutnya pada 2023, dan mencerminkan tren globalisasi casting yang semakin inklusif.
Pada Rabu, 5 November, agensi ANDMARQ yang mewakili Jeon Jong Seo secara resmi membenarkan keterlibatannya melalui pernyataan tertulis. “Jeon Jong Seo dijadwalkan memulai syuting Highlander pada tahun depan. Ia akan memerankan salah satu anggota kunci dari kelompok misterius bernama Watchers, organisasi yang memantau konflik abadi antar prajurit,” ungkap perwakilan agensi. Pernyataan ini tidak hanya mengonfirmasi rumor yang beredar sejak awal tahun, tetapi juga menyoroti peran Jeon sebagai elemen naratif yang potensial memperkaya dinamika cerita.
Highlander, yang merupakan adaptasi ulang dari film kultus tahun 1986 garapan Russell Mulcahy, mengadaptasi premis orisinal tentang immortal warriors—prajurit abadi yang terlibat dalam pertarungan mematikan selama berabad-abad untuk merebut kekuatan tertinggi. Remake ini, diarahkan oleh Chad Stahelski—yang dikenal lewat seri John Wick—menjanjikan pendekatan aksi modern dengan elemen fantasi yang lebih mendalam. Produksi awalnya direncanakan berlangsung tahun ini, namun mengalami penundaan akibat cedera yang dialami Henry Cavill, pemeran utama sebagai Connor MacLeod. Cavill, yang akan beradu akting langsung dengan Jeon, sebelumnya menyatakan antusiasmenya terhadap proyek ini dalam wawancara industri, meski detail medis cedera tersebut belum diungkap secara publik.

Ensemble cast Highlander semakin memperkuat daya tarik globalnya dengan kehadiran aktor-aktor berpengalaman seperti Siobhán Cullen, Nassim Lyes, Kevin McKidd, serta Russell Crowe, Marisa Abela, Dave Bautista, Karen Gillan, dan Jeremy Irons. Konfigurasi ini menunjukkan upaya sutradara untuk menggabungkan talenta Eropa, Amerika, dan kini Asia, yang dapat dianalisis sebagai respons terhadap kritik historis Hollywood atas kurangnya diversitas etnis dalam genre fantasi-epik.
Bagi Jeon Jong Seo, proyek ini merupakan tonggak kedua di Hollywood setelah Mona Lisa and the Blood Moon (2023), di mana ia memerankan karakter utama dengan nuansa psikologis kompleks. Analisis akademis terhadap trajektori karirnya mengindikasikan pola ekspansi yang sistematis: dari peran pendukung di drama Korea hingga lead internasional. Saat ini, Jeon juga tengah menyelesaikan dua film fitur baru, Project Y dan Rock, serta serial drama Crush, yang semuanya diproyeksikan rilis dalam 18 bulan mendatang. Keterlibatan simultan ini menyoroti adaptabilitasnya di tengah jadwal padat, sebuah fenomena yang sering dibahas dalam studi tentang manajemen karir aktor transnasional.
Dari perspektif teori sinema, partisipasi Jeon dalam Highlander dapat dilihat sebagai contoh “soft power” budaya Korea—sebuah konsep yang dipopulerkan oleh Joseph Nye—di mana elemen Hallyu (gelombang Korea) menyusup ke narasi Barat. Berbeda dengan pendekatan konvensional yang sering membatasi aktor Asia pada stereotip, peran Jeon sebagai anggota Watchers menawarkan ruang untuk interpretasi yang lebih nuansis, potentially menantang trope “mysterious ally” yang lazim. Penundaan syuting akibat cedera Cavill juga membuka diskusi etis tentang kesehatan aktor di era produksi berintensitas tinggi, di mana asuransi dan protokol keselamatan menjadi isu krusial.
Secara keseluruhan, konfirmasi ini tidak hanya memperkaya portofolio Jeon, tetapi juga berkontribusi pada diskursus lebih luas tentang globalisasi Hollywood pasca-pandemi. Peneliti sinema diharapkan dapat memantau dampaknya terhadap box office dan resepsi kritis, terutama dalam konteks persaingan dengan franchise serupa seperti The Immortal. Syuting dijadwalkan dimulai awal 2026, dengan potensi rilis teatrikal pada akhir dekade ini.
Pewarta : Vie

