RI News Portal. Jembrana, 4 Desember 2025 – Gelombang kebanggaan kembali menyelimuti Tanah Serombotan. Ni Made Dwi Kartika Apriyanti (19), karateka kelahiran Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, resmi dilepas untuk memperkuat Tim Nasional Indonesia pada SEA Games ke-33 yang akan digelar di Thailand, 9–20 Desember 2025. Atlet yang akrab disapa Ade ini akan turun di nomor kumite putri kelas –61 kg pada 11–14 Desember mendatang di Bangkok.
Keberangkatan Ade pada 6 Desember 2025 menjadi titik kulminasi perjalanan panjang seorang atlet muda yang sejak kecil telah menjadi langganan juara bagi Jembrana. Rekam jejaknya yang gemilang di level internasional – antara lain Rusia, Austria, Brunei Darussalam, dan Filipina – serta dua medali perak PON XXI/2024 Aceh-Sumut, menjadikannya salah satu tumpuan harapan Indonesia di cabang karate.
Dalam acara pelepasan yang digelar secara sederhana namun penuh khidmat di Pendopo Kabupaten Jembrana, Bupati I Made Kembang Hartawan tak mampu menyembunyikan rasa bangganya. “Kehadiran Ade di SEA Games bukan sekadar prestasi pribadi, melainkan bukti bahwa anak-anak Jembrana mampu bersaing di level tertinggi Asia Tenggara. Kami mendoakan yang terbaik dan berharap ia pulang membawa medali untuk Indonesia, khususnya untuk Jembrana,” ujar Bupati Kembang Hartawan.

Harapan serupa mengalir dari pelatih sekaligus pembimbingnya sejak kecil, I Putu Deddy Mahardika. “Sejak SD, Ade sudah menunjukkan bakat luar biasa. Hampir setiap kejuaraan yang diikutinya selalu pulang membawa emas untuk Jembrana. Konsistensi dan mental juaranya yang membuat dia akhirnya terpilih sebagai pemain inti timnas, bahkan menggeser peraih emas PON di kelas yang sama,” ungkap Deddy.
Sebelum bertolak ke Thailand, Ade dan kontingen karate Indonesia telah menjalani pemusatan latihan bertaraf internasional yang sangat ketat. Training camp selama satu bulan di Moskow (Rusia) dan Kairo (Mesir) diikuti pemusatan lanjutan selama sepuluh hari di Jakarta menjadi bekal terakhir sebelum berlaga di Bangkok.
Kelas –61 kg putri diprediksi menjadi salah satu nomor paling kompetitif di SEA Games kali ini. Ade akan berhadapan dengan karateka-karateka tangguh dari Thailand, Vietnam, dan Filipina yang juga memiliki tradisi kuat di nomor kumite. Namun, performa Ade selama pelatnas – yang menurut tim pelatih nasional berada pada kondisi prima – membuat publik Jembrana optimistis target medali bukan sekadar angan.
Baca juga : Yayasan Rumus Jatisrono Gelar Aksi Solidaritas Penggalangan Dana untuk Korban Bencana dan Palestina
Keberhasilan Ade lolos ke SEA Games sekaligus menjadi catatan bersejarah bagi Jembrana: untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, kabupaten di ujung barat Bali ini mengirimkan atlet karate ke pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara.
Di balik senyum ramah dan sikap rendah hati yang selalu ditunjukkan Ade, terdapat kerja keras serta pengorbanan panjang yang jarang terekspos. “Saya hanya ingin membalas kepercayaan keluarga, pelatih, dan masyarakat Jembrana. Medali atau tidak, saya akan memberikan yang terbaik,” ujar Ade dengan mata berbinar saat ditemui sebelum keberangkatan.
Pelepasan Ade ke SEA Games 2025 menjadi pengingat bahwa daerah dengan keterbatasan fasilitas tetap mampu melahirkan atlet-atlet berkualitas internasional. Harapan masyarakat Jembrana kini tertuju pada tanggal 11–14 Desember 2025, ketika nama Ni Made Dwi Kartika Apriyanti kembali berkumandang di arena karate Asia Tenggara – dan semoga kali ini disertai dentuman lagu Indonesia Raya.
Pewarta : Kade NAL

