
RI News Portal. Ogan Ilir, Dibalik keindahan alam desa Ulak Segara, Kecamatan Rambangkuang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, tersembunyi kisah inspiratif sekaligus memprihatinkan tentang sebuah jembatan bernama Matang Hendam. Jembatan yang menjadi akses utama bagi warga ini dibangun dengan semangat gotong royong pada tahun 2015, menggantikan jembatan kayu dan belahan kelapa yang sudah tidak layak pakai.

Dengan swadaya masyarakat yang mengumpulkan dana dari hasil penjualan getah karet, jembatan ini berhasil dibangun seharga 30 juta rupiah. Namun, pembangunannya dilakukan secara manual tanpa adanya tembok penahan tanah dan perhitungan kapasitas beban yang memadai.
Pada tahun 2019, jembatan Matang Hendam harus diperbaiki akibat ancaman longsor akibat derasnya aliran sungai di bawahnya. Lagi-lagi, warga bergotong royong mengumpulkan dana untuk perbaikan ini.
Sayangnya, kondisi jembatan saat ini sangat memprihatinkan. Lebarnya yang hanya 2,8 meter dan jalan di sekitarnya yang berukuran 5 meter membuat jembatan ini terlihat sempit dan tidak efisien. Kondisi tanah di bawah jembatan juga masih menjadi ancaman serius, terutama saat musim hujan tiba.
Baca juga : Serangan Rudal Rusia di Ukraina Selatan Telah Menewaskan Sedikitnya 13 Warga Sipil
Harapan Warga akan Perbaikan Jembatan
Warga Ulak Segara berharap agar pemerintah daerah maupun pihak terkait dapat segera memperhatikan kondisi jembatan Matang Hendam. Jembatan ini bukan hanya akses vital bagi warga, tetapi juga menjadi simbol semangat gotong royong masyarakat desa.
Pewarta : Ramlan

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal