
RI News Portal. Lampung Barat, 3 Juni 2025 — Menjelang penutupan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Komando Distrik Militer (Kodim) 0422/Lampung Barat menunjukkan dedikasi tinggi dengan melaksanakan kerja lembur bersama masyarakat pada malam terakhir pelaksanaan. Kegiatan ini bukan hanya mencerminkan efisiensi operasional militer di ranah pembangunan, tetapi juga mempertegas model pembangunan partisipatif yang berbasis kemanunggalan antara TNI dan rakyat.
Program TMMD, sebagai bagian dari strategi pertahanan nonmiliter TNI dalam pembangunan nasional, berorientasi pada peningkatan infrastruktur desa dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan teritorial. Di bawah kepemimpinan Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han., selaku Komandan Kodim 0422/Lampung Barat sekaligus Dansatgas TMMD ke-124, pelaksanaan kegiatan tidak hanya menekankan capaian fisik, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai gotong royong dan kebangsaan.
“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh target kegiatan fisik maupun nonfisik yang telah dicanangkan sejak awal pembukaan TMMD ke-124. Dukungan dan partisipasi aktif masyarakat menjadi faktor penting dalam keberhasilan ini,” tegas Letkol Rinto Wijaya saat memantau kegiatan lembur bersama warga.

Pada malam penutupan, sasaran fisik utama yang difokuskan antara lain penyelesaian pembangunan jalan penghubung antardesa serta penataan lingkungan. Aksi lembur ini dilihat sebagai langkah strategis guna memastikan efektivitas output pembangunan sekaligus menutup program secara tuntas.
Secara lebih luas, TMMD ke-124 di wilayah Kodim 0422/LB juga melibatkan kegiatan nonfisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, pelayanan kesehatan, serta edukasi sektor pertanian dan UMKM. Pendekatan ini menggambarkan integrasi dimensi sosial dalam program pembangunan fisik, yang pada gilirannya memperkuat ketahanan masyarakat di tingkat lokal.
Kegiatan TMMD mendapat apresiasi luas dari warga. Bagi masyarakat, kehadiran langsung TNI dalam proses pembangunan menjadi simbol kohesi sosial sekaligus mempertegas peran militer dalam konteks nation building.
Baca juga : Serangan Bom Molotov di Boulder: 12 Terluka, Pelaku Didakwa Terorisme Domestik
Dari sudut pandang akademik, pelaksanaan TMMD dapat dibaca sebagai bagian dari kebijakan pembangunan berbasis kemitraan negara-masyarakat. Pendekatan ini sejalan dengan paradigma pembangunan inklusif yang menempatkan warga bukan hanya sebagai objek, tetapi sebagai subjek pembangunan.
Penutup TMMD ke-124 yang ditandai dengan lembur bersama hingga larut malam menjadi representasi nyata dari komitmen TNI dalam mendukung percepatan pembangunan pedesaan, sembari menumbuhkan kembali semangat kolektif yang menjadi fondasi ketahanan nasional. Kodim 0422/Lampung Barat, melalui sinergi yang dibangun, menunjukkan bahwa pembangunan bukan semata soal infrastruktur, tetapi juga soal nilai, solidaritas, dan penguatan hubungan antara institusi negara dan warga negara.
Pewarta : IF

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal