
RI News Portal. Sukoharjo 17 Juni 2025 – Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menegaskan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur publik yang representatif dan inklusif melalui proyek lanjutan pembangunan pagar dan taman Gedung Pertemuan Budi Sasono. Dalam kunjungan inspeksi lapangan pada Selasa (17/6/2025), Bupati Sukoharjo Etik Suryani bersama Wakil Bupati Eko Sapto Purnomo secara langsung meninjau progres fisik proyek tersebut yang digarap oleh PT Maman Putra Brayan.
Inspeksi tersebut turut dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Suyamto, Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setda Sukoharjo R.M. Suseno Wijayanto, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Bowo Sutopo Dwi Raharjo. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan proyek berjalan sesuai perencanaan teknis dan target waktu.
“Hari ini bersama Mas Eko (Wabup) ingin mengecek perkembangan proyek pagar dan memang sudah nampak kemajuannya,” ungkap Bupati Etik. Ia menyampaikan bahwa pembangunan pagar dan taman di bagian belakang gedung ditargetkan selesai dalam waktu lima bulan, namun Pemkab berharap penyelesaiannya bisa lebih cepat agar fasilitas dapat segera difungsikan secara penuh.

Gedung Budi Sasono, yang telah rampung dibangun pada 2024, dirancang sebagai fasilitas serbaguna yang dapat diakses masyarakat secara luas. Dengan kapasitas hingga 3.000 orang, gedung ini diproyeksikan menjadi pusat kegiatan sosial kemasyarakatan seperti hajatan, pengajian, dan forum publik, di samping fungsi resmi pemerintahan. Pengelolaannya menggunakan sistem sewa guna mendukung pemeliharaan dan keberlanjutan fasilitas.
Etik menambahkan, Pemkab juga tengah mengoordinasikan penyediaan lahan parkir tambahan dengan pemilik lahan di sekitar lokasi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat gedung digunakan dalam skala besar, mendukung konektivitas dengan Alun-alun Satya Negara sebagai ruang publik utama Sukoharjo.
Direktur Utama PT Maman Putra Brayan, Kurniawan, menyatakan pihaknya menargetkan percepatan pekerjaan dengan tetap mengedepankan kualitas. “Kami berharap dapat menyelesaikan pembangunan pagar dan taman dalam waktu tiga bulan. Tantangan terbesar saat ini adalah waktu produksi pagar besi dan lampu hias yang akan mempercantik area halaman,” ujar Kurniawan.
Baca juga : Sinergi Pemerintah dan Aparat dalam Penguatan Ketahanan Pangan: Penyerahan Alsintan dan Bansos di Wonogiri
Sementara itu, Kepala DPUPR Sukoharjo Bowo Sutopo menyampaikan bahwa proyek ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp2,2 miliar dengan nilai kontrak Rp1,6 miliar. Pekerjaan dimulai dari sisi belakang gedung, dan pada tahap selanjutnya akan dilanjutkan ke bagian depan dengan pembongkaran pagar lama.
Secara akademis, proyek ini mencerminkan strategi pembangunan berbasis tata ruang yang berorientasi pada pelayanan publik dan estetika kota. Dalam konteks perencanaan wilayah dan tata bangunan, kehadiran fasilitas seperti Gedung Budi Sasono yang dilengkapi pagar dan taman representatif menunjukkan integrasi antara fungsi sosial, estetika, dan efisiensi tata guna lahan di kawasan perkotaan.
Ke depan, implementasi monitoring dan evaluasi pembangunan secara terbuka serta partisipasi publik dalam pemanfaatan fasilitas ini menjadi kunci untuk mewujudkan tata kelola infrastruktur yang berkelanjutan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pewarta : Rendro Purbowo

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita