
RI News Portal. New York, 28 September 2025 – Indonesia dan Maladewa menyepakati penguatan hubungan bilateral dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Menteri Luar Negeri Maladewa, Abdulla Khaleel. Pertemuan ini berlangsung di sela-sela Sidang Ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, menandai babak baru dalam hubungan diplomatik yang telah terjalin sejak 1974.
Kedua menteri menegaskan komitmen untuk mempererat kerja sama di berbagai sektor, dengan fokus utama pada kesehatan masyarakat. Mereka sepakat untuk meningkatkan kapasitas layanan kesehatan publik melalui pertukaran pengalaman teknis, termasuk pengembangan program jaminan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi kedua negara, terutama dalam menghadapi tantangan kesehatan global.

Selain itu, Indonesia dan Maladewa berencana untuk saling mendukung pencalonan di berbagai organisasi internasional. Langkah ini mencerminkan solidaritas dan komitmen bersama untuk memperjuangkan kepentingan global, khususnya bagi negara-negara berkembang. “Indonesia dan Maladewa berkomitmen menghidupkan kerja sama kesehatan publik serta dukungan di fora internasional,” ujar Menlu Sugiono dalam pernyataannya.
Sebagai negara kepulauan, kedua negara memiliki kesamaan dalam tantangan dan potensi yang mereka hadapi. Oleh karena itu, kerja sama di bidang pariwisata dan pembangunan berkelanjutan menjadi prioritas strategis. Menlu Sugiono menekankan bahwa kolaborasi ini tidak hanya memperkuat persahabatan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan.
Baca juga : Kebakaran Hebat Landa Permukiman Taman Sari, Warga Bersatu Hadapi Kobaran Api
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam revitalisasi hubungan bilateral, sekaligus menegaskan peran Indonesia dan Maladewa sebagai mitra strategis di panggung global. Dengan fondasi kesamaan geografis dan visi bersama, kedua negara optimistis dapat mencapai kemajuan signifikan dalam kerja sama mereka.
Pewarta : Albertus Parikesit
