
RI News Portal. Denpasar, 29 Mei 2025 — Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan kekhawatirannya terhadap dugaan perilaku tidak etis di kalangan aparatur sipil negara (ASN), khususnya terkait kasus perselingkuhan yang diduga terjadi di lingkup Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Provinsi Bali. Hal ini disampaikannya dalam sambutan pelantikan 4.440 ASN yang terdiri dari 89 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 4.351 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Denpasar, Rabu (28/5).
Dalam pidatonya, Gubernur Koster mengungkap bahwa informasi mengenai dugaan perselingkuhan tersebut ia peroleh dari tim khusus yang ia bentuk secara rahasia. Tim ini bertugas menyelidiki indikasi tindakan tidak terpuji di lingkungan birokrasi tanpa sepengetahuan para pejabat daerah.
“Saya dengar itu ada di Disdikpora Bali main-main itu, tahu saya, yang diajak selingkuh juga saya tahu, aduh kok begini ya,” ujar Gubernur Koster dalam pernyataannya yang penuh keprihatinan.

Gubernur menegaskan bahwa tindakan amoral semacam ini tidak hanya merusak citra pribadi, tetapi juga mencoreng nama baik institusi Pemerintah Provinsi Bali. Ia menyerukan agar seluruh ASN menjaga integritas pribadi dan profesional, serta menjauhkan diri dari praktik-praktik yang bertentangan dengan etika birokrasi.
“Jangan buat citra Pemprov Bali buruk, jaga nama lembaga institusi Pemprov Bali, bersih dari tindakan korupsi dan perilaku-perilaku buruk lainnya supaya apa yang dijalankan mendapat restu Sang Hyang Widhi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur mengingatkan bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap indikasi penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran moral, termasuk jika ada ASN yang dirayu oleh atasan atau kepala dinas untuk melakukan hubungan di luar norma.
“Awas saja ini kadis, lapor saja, banyak laporannya sampai saya tugaskan tim khusus memantau benar apa tidak,” katanya.
“Saya punya tim bayangan yang memantau, tidak ada yang tahu. Jangan terulang lagi. Bangun birokrasi Provinsi Bali yang baik, bersih, spirit tinggi, kinerja bagus,” imbuhnya.
Gubernur Koster juga menyerukan kepada seluruh kepala perangkat daerah agar proaktif dalam melakukan pengawasan terhadap bawahannya. Ia menegaskan bahwa tidak akan mentolerir perilaku yang menyimpang, terutama di lingkungan kerja.
“Rajinlah berdoa dan bekerja fokus, tulus, lurus. Di kantor, tolong kepala dinas awasi pegawainya dengan baik. Tidak boleh ada yang aneh-aneh. Tidak boleh ada yang main selingkuh di kantor. Awas ya, ada gosip macam-macam main selingkuh, saya berhentikan kepala dinasnya dan pegawainya,” tegasnya.
Pernyataan ini mencerminkan upaya serius Pemerintah Provinsi Bali dalam menjaga moralitas dan profesionalitas di lingkungan ASN, sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Dalam konteks pelantikan ribuan ASN baru, pesan ini menjadi peringatan dini sekaligus arahan moral bagi birokrasi di Bali untuk menjaga martabat dan kepercayaan publik.
Pewarta : ABD Rohim Ghofar

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
Pecat aja yang tersandung perselingkuhan ….