RI News Portal. Jakarta, 21 November 2025 – Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka secara resmi akan memimpin delegasi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi G20 yang digelar di Johannesburg Expo Centre, Afrika Selatan, pada 22–23 November 2025. Keputusan ini diambil karena berbenturannya jadwal KTT dengan sejumlah agenda kenegaraan Presiden Prabowo Subianto di dalam negeri.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengonfirmasi penunjukan tersebut dalam pernyataan tertulis yang diterima redaksi pada Jumat siang ini. “Jadwal KTT G20 di Afrika Selatan memang bersamaan dengan beberapa agenda penting Presiden di Tanah Air. Oleh karena itu, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk diwakili langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” ujar Teddy.
Menurut sumber di lingkungan Sekretariat Wakil Presiden, Gibran tidak hanya akan menghadiri sesi pleno dan sidang tertutup, melainkan juga menyampaikan pidato kenegaraan atas nama Presiden Prabowo. Dalam pidato tersebut, Indonesia akan kembali menegaskan posisinya pada sejumlah isu prioritas global, termasuk reformasi tata kelola keuangan internasional, transisi energi yang berkeadilan, serta penguatan peran negara-negara berkembang di belahan bumi selatan.

Selain agenda multilateral, Gibran dijadwalkan menggelar sejumlah pertemuan bilateral dengan kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat. Pertemuan-pertemuan ini dimaksudkan untuk memperkuat kerja sama ekonomi, investasi, serta isu-isu keamanan regional yang menjadi kepentingan strategis Indonesia.
Sebagai bagian dari protokol kenegaraan, Presiden Prabowo juga mengutus Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus sebagai Utusan Khusus. Lodewijk akan menemui Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa guna menyampaikan surat resmi permohonan maaf atas ketidakhadiran Presiden Prabowo secara langsung.
Langkah ini sekaligus menjawab harapan pribadi Ramaphosa yang pernah disampaikan saat kunjungan kenegaraan ke Jakarta pada 22 Oktober lalu. Dalam pertemuan dengan Prabowo di Istana Merdeka, Ramaphosa secara terbuka menyatakan bahwa keikutsertaan Indonesia—sebagai satu-satunya perwakilan Asia Tenggara di G20—sangat menentukan legitimasi dan keseimbangan forum tersebut.
“Kehadiran Indonesia sangat penting dan krusial karena meningkatkan status G20, terutama ketika negara-negara kunci di belahan bumi selatan seperti Indonesia turut berpartisipasi aktif,” kata Ramaphosa saat itu menegaskan.
Baca juga : Diplomasi di Ujung Tanduk: Rencana Kunjungan Starmer ke China di Tengah Bayang-Bayang Spionase
Wakil Presiden Gibran beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada pukul 09.30 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Perjalanan menuju Bandar Udara Internasional O.R. Tambo, Johannesburg, diperkirakan memakan waktu sekitar 10 jam 50 menit.
KTT G20 Afrika Selatan tahun ini mengangkat tema “Solidarity, Equality, Sustainability” dan menjadi yang pertama kali diselenggarakan di benua Afrika sejak Brasil menyerahkan kepemimpinan pada November 2024. Kehadiran delegasi tingkat tinggi Indonesia di tengah jadwal domestik yang padat dipandang sebagai sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran tetap menempatkan diplomasi multilateral sebagai salah satu pilar utama politik luar negeri.
Pewarta : Albertus Parikesit

