
RI News Portal. Jakarta, 21 Agustus 2025 – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan bahwa tidak ada korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur yang signifikan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 yang mengguncang wilayah Jakarta pada Rabu malam (20/8/2025). Gempa tersebut, yang berpusat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, turut dirasakan di beberapa wilayah tetangga seperti Bogor, Tangerang, dan Bandung.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 21:35 WIB dengan kedalaman 10 kilometer. Sumber gempa berasal dari aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat, yang dikenal sebagai zona seismik aktif. Meskipun getaran cukup terasa di beberapa wilayah, tidak ada laporan kerusakan bangunan atau fasilitas publik hingga pagi ini.
Dalam pernyataannya di Jakarta Pusat, Kamis (21/8/2025), Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BMKG untuk memantau situasi pasca-gempa. “Kami bersyukur tidak ada korban atau kerusakan berarti. Namun, kami tetap waspada dan terus memantau dampak di lapangan, baik di Jakarta maupun wilayah lain yang terdampak, terutama di Jawa Barat,” ujarnya.

Selain menangani dampak gempa, Pemprov DKI Jakarta juga tengah fokus pada upaya mitigasi cuaca ekstrem. Pramono mengungkapkan bahwa pihaknya telah melaksanakan operasi modifikasi cuaca selama empat hari terakhir untuk mengurangi risiko hujan lebat yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dan agenda kenegaraan. “Kami bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk mendorong potensi hujan ke laut, sehingga upacara bendera dan kegiatan penting lainnya tidak terganggu,” tambahnya.
Baca juga : Pembangunan Kantor Baru DPTD PKS Tanah Datar: Langkah Strategis untuk Demokrasi dan Pelayanan Publik
Operasi modifikasi cuaca ini dilakukan secara terkoordinasi, dengan pemerintah daerah mengambil peran pada pagi dan sore hari, sementara pemerintah pusat beroperasi pada malam hari. Langkah ini menunjukkan upaya proaktif Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga stabilitas wilayah di tengah tantangan bencana alam, baik gempa bumi maupun cuaca ekstrem.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi gempa susulan, meskipun hingga kini belum ada indikasi aktivitas seismik lanjutan yang signifikan. Masyarakat juga dianjurkan untuk memastikan struktur bangunan tempat tinggal mereka memenuhi standar tahan gempa dan mengikuti informasi resmi dari BMKG untuk pembaruan lebih lanjut.
Pewarta : Yogi Hilmawan
