
RI News Portal. Badung, 26 Agustus 2025 – Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga kembali menggelar Festival Bahasa Ibu 2025, sebuah inisiatif untuk melestarikan bahasa Bali sebagai identitas budaya. Acara pembukaan berlangsung meriah di Wantilan Gedung DPRD Kabupaten Badung pada Senin, 25 Agustus 2025, dihadiri oleh pelajar, guru, dan pegiat budaya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Badung, I Gusti Made Dwipayana, dalam sambutannya menegaskan pentingnya festival ini sebagai wadah untuk menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap bahasa Bali. “Ngiring ajengan sastra, aksara, lan bahasa Bali ne. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan bahasa Ibu?” ujarnya. Ia mengakui bahwa penggunaan bahasa Indonesia kini mendominasi kehidupan sehari-hari, termasuk di lingkungan keluarga di Badung. Namun, ia mendorong masyarakat untuk tetap menggunakan bahasa Bali secara seimbang guna mempertahankan identitas budaya.

Festival tahun ini berfokus pada pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Badung. Beragam lomba diadakan untuk mengasah keterampilan berbahasa Bali, seperti nyurat aksara Bali (menulis aksara Bali), mesatua Bali (bercerita dalam bahasa Bali), mengembang Sekar Alit (menyanyikan lagu tradisional Bali), ngripta cerpen (menulis cerita pendek), pidarta (pidato), dan bebanyolan tunggal (stand-up comedy dalam bahasa Bali). Lomba-lomba ini dirancang untuk menarik minat generasi muda agar lebih akrab dengan bahasa dan sastra Bali.
Perlombaan untuk tingkat SD berlangsung dari 25 hingga 27 Agustus 2025, sementara untuk tingkat SMP dijadwalkan pada 8 hingga 9 September 2025. Para pemenang lomba tingkat kabupaten akan mewakili Badung pada Festival Bahasa Ibu tingkat Provinsi Bali. “Kami berharap festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momen untuk membangun kebanggaan terhadap warisan budaya Bali,” tambah Dwipayana.
Acara ini mendapat sambutan positif dari kalangan pendidik dan orang tua. I Made Sutama, seorang guru SD di Kuta Selatan, mengapresiasi upaya pemerintah dalam melibatkan pelajar. “Ini langkah nyata untuk memastikan anak-anak kita tidak lupa akar budayanya,” katanya. Sementara itu, Ni Wayan Sari, orang tua salah satu peserta, berharap festival ini dapat menginspirasi anak-anak untuk menggunakan bahasa Bali di rumah.
Festival Bahasa Ibu 2025 menjadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Badung dalam menjaga kelestarian bahasa Bali di tengah tantangan globalisasi. Dengan melibatkan generasi muda, festival ini diharapkan mampu menanamkan rasa bangga dan tanggung jawab untuk terus melestarikan bahasa Ibu sebagai jati diri budaya Bali.
Pewarta : Jhon Sinaga
