
RI News Portal. Banyumas 18 Juli 2025 – Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) resmi memiliki pimpinan baru setelah Prof. Dr. Riris Ardhanariswari, SH, MH dilantik sebagai Dekan pada Jumat (18/7/2025) di Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman. Pengukuhan ini menandai babak baru kepemimpinan akademik dengan fokus pada penguatan kualitas pendidikan hukum yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Dalam sesi wawancara usai pelantikan, Prof. Riris menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Fakultas Hukum yang humanis, berdampak, dan berkelanjutan. “Sesuai visi yang saya sampaikan, arah gerak kami adalah menciptakan fakultas yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Prof. Riris memprioritaskan penguatan koordinasi internal dengan seluruh sivitas akademika. Penyambutan mahasiswa baru disebutnya sebagai momentum strategis.
“Kami akan mulai dengan menyelaraskan gerak di internal. Menyambut mahasiswa baru adalah agenda penting yang akan kami garap secara serius,” jelasnya.

Prof. Riris menyoroti urgensi kompetensi digital dalam dunia hukum modern. “Lulusan Fakultas Hukum harus relevan dengan era digital. Oleh karena itu, sinergi multipihak adalah keniscayaan,” katanya.
Ia menambahkan, kemitraan dengan sektor pemerintahan, swasta, dan media akan diperluas, termasuk melalui perjanjian kerja sama (PKS). “Kami ingin membangun jaringan yang kuat agar mahasiswa memiliki akses pengalaman praktis yang luas,” tegasnya.
Menanggapi isu maraknya ijazah palsu, Prof. Riris menekankan pentingnya sistem penjaminan mutu pendidikan. “Kami akan memperkuat pengawasan dan penjaminan mutu agar proses pendidikan berjalan sesuai standar,” tuturnya.
Baca juga : Pemkot Bandung Perkuat Komitmen Pendidikan Inklusif untuk Anak dari Keluarga Tidak Mampu
Terkait Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT), Prof. Riris menyatakan dukungan penuh. “Pekerja rumah tangga adalah warga negara yang harus dilindungi hak-haknya. Saya mendukung agar RUU ini segera disahkan,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan pernah terlibat dalam diskusi awal RUU tersebut bersama Komnas Perempuan. “Kita harus memastikan isu ini benar-benar berpihak pada perlindungan pekerja, bukan sekadar alat politik,” tambahnya.
Menutup wawancara, Prof. Riris menekankan keterbukaan informasi dan kolaborasi. “Media adalah mitra penting dalam edukasi hukum kepada masyarakat. Kami sangat terbuka untuk bekerja sama,” pungkasnya.
Ucapan selamat datang dari berbagai pihak, termasuk alumni. Ketua Peradi SAI Purwokerto, H. Djoko Susanto, SH, menyatakan apresiasinya.
“Saya mengapresiasi pengukuhan Prof. Riris sebagai dekan termuda di Fakultas Hukum. Kami berharap kerja sama profesional dengan Fakultas Hukum Unsoed bisa terealisasi,” ujarnya.
Pelantikan Prof. Dr. Riris Ardhanariswari bukan hanya pergantian kepemimpinan administratif, melainkan momentum strategis dalam penguatan pendidikan hukum berbasis integritas dan responsif terhadap dinamika global. Orientasi pada isu-isu seperti transformasi digital, etika akademik, dan advokasi kebijakan publik (misalnya RUU PPRT) menunjukkan bahwa kepemimpinan akademik berperan penting dalam pembentukan wacana hukum yang berkeadilan sosial.
Pewarta : Dimas Syarif
