
RI News Portal. Jakarta 5 Juli 2025 — Jelang Kejuaraan Voli Asia U-16, sebanyak empat pemain dari skuad tim nasional voli putra U-16 Indonesia resmi dicoret dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Keputusan ini dilakukan sebagai langkah penyesuaian terhadap regulasi turnamen yang hanya memperbolehkan 12 pemain terdaftar dalam daftar resmi.
Pelatih kepala timnas U-16, Indra Wahyudi, menegaskan bahwa proses pemangkasan pemain tersebut merupakan konsekuensi logis dari pembatasan jumlah pemain yang ditetapkan penyelenggara.
“Mau tidak mau, kami harus mencoret empat pemain lagi. Jumlah maksimal yang boleh didaftarkan hanya 12 pemain, sementara saat ini kami masih memiliki 16 pemain,” ujar Indra dalam keterangan pers, Jumat (4/7/2025).

Indra menambahkan, penentuan nama-nama pemain yang dicoret akan diumumkan pada Sabtu (5/7/2025), setelah dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil latihan serta uji tanding (tryout). Namun demikian, Indra belum mengungkap posisi keempat pemain yang akan dipangkas dari skuad.
Sejak awal, timnas U-16 dihuni 21 pemain hasil seleksi berjenjang, kemudian disaring menjadi 16 pemain melalui rangkaian pemusatan latihan. Empat pemain terakhir yang akan dicoret menjadi bagian dari tahap akhir seleksi agar tercapai formasi ideal sebanyak 12 pemain sesuai regulasi turnamen.
Indonesia sendiri akan tergabung di Pul B bersama Iran, Kazakhstan, dan Tiongkok pada Kejuaraan Voli Asia U-16 yang akan berlangsung di Thailand pada 12–19 Juli 2025 mendatang. Tim Merah Putih dijadwalkan bertolak menuju Thailand pada 10 Juli 2025 untuk beradaptasi dengan kondisi lapangan serta cuaca setempat.
Baca juga : Persijap Jepara Rekrut Franca, Perkuat Lini Serang untuk Liga 1 2025/2026
Sebelumnya, tiket ke kejuaraan bergengsi tersebut berhasil diamankan Indonesia setelah menundukkan Malaysia dalam laga dramatis pada babak kualifikasi di Padepokan Voli Jenderal Kunarto, Sentul, Minggu (25/5/2025) malam. Indonesia menang dengan skor 3-2 (24-26, 25-10, 22-25, 25-22, 15-8) yang sekaligus memastikan langkah mereka menuju pentas Asia.
Secara akademis, keputusan mencoret pemain pada tahap akhir pemusatan latihan menegaskan pentingnya prinsip efisiensi dan selektivitas dalam pembinaan olahraga usia dini. Hal ini menunjukkan bahwa proses pembentukan tim nasional tidak hanya menitikberatkan pada aspek kuantitas, tetapi juga kualitas dan kesesuaian strategi permainan menghadapi lawan-lawan tangguh di kawasan Asia.
Ke depan, publik dan pemerhati bola voli nasional diharapkan terus mengawal perkembangan timnas U-16, terutama dalam konteks pembinaan prestasi jangka panjang dan regenerasi atlet di level junior.
Pewarta : Vie

