
RI News Portal. Purbalingga — Atlet pelajar asal Kabupaten Purbalingga yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) jenjang SMA/SMK/MA tingkat Provinsi Jawa Tengah di Semarang pada 16–19 Juni 2025 mendatang, menerima alokasi uang saku harian dari pemerintah daerah melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) sebesar Rp125.000 per hari. Nominal tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp200.000 per hari.
Tidak hanya atlet, para pelatih pendamping juga turut terdampak. Jika sebelumnya pelatih mendapatkan Rp250.000 per hari, kini hanya menerima Rp150.000. Kepala Dinporapar Purbalingga, R. Budi Setiawan, mengonfirmasi bahwa kebijakan ini merupakan bentuk penyesuaian atas instruksi efisiensi anggaran dari Presiden Prabowo Subianto.
“Bahwa ada efisiensi, ada sedikit pengurangan uang saku. Yang biasanya Rp250.000 jadi Rp150.000 untuk pelatih, kemudian Rp200.000 jadi Rp125.000 untuk atlet,” ujar Budi saat ditemui awak media.
Budi menegaskan, pengurangan uang saku bukan berarti menurunkan semangat juang para atlet. Justru ia meminta seluruh pihak melihat kebijakan ini sebagai bagian dari tantangan menuju profesionalisme dalam dunia olahraga.

Sebagai bentuk mitigasi atas keterbatasan anggaran, Dinporapar telah menjalin koordinasi dengan sekolah dan orang tua atlet. Hasilnya, beberapa sekolah memberikan tambahan uang saku bagi siswa atlet sebagai bentuk dukungan moral dan material.
“Alhamdulillah disambut luar biasa atas keterbukaan kami. Akhirnya pihak sekolah turut menambahkan uang saku bagi para atlet,” tambah Budi.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, yang secara resmi melepas kontingen atlet POPDA di Pendopo Dipokusumo, menyampaikan pesan penting mengenai orientasi pembinaan atlet pelajar. Menurutnya, pencapaian prestasi dan pembentukan karakter lebih utama daripada aspek materi.
“Fokus utama atlet pelajar bukan pada uang saku, melainkan pada prestasi yang akan membuka jalan masa depan mereka, baik pendidikan maupun karier,” tutur Dimas.
Dimas juga mengajak para atlet untuk meneladani semangat juang Jenderal Soedirman, pahlawan nasional yang berasal dari Purbalingga, yang tetap memimpin perjuangan meski dalam kondisi sakit dan penuh keterbatasan.
Baca juga : Pelantikan Pengkab PTMSI Sukoharjo 2025–2029: Komitmen Kolektif Menuju Lumbung Juara Tenis Meja
Penurunan uang saku atlet dan pelatih dalam event tingkat provinsi seperti POPDA patut dikaji dari berbagai aspek. Secara administratif, efisiensi anggaran merupakan bagian dari strategi pemerintah pusat untuk menyeimbangkan fiskal negara. Namun dalam konteks pembinaan olahraga pelajar, pengurangan alokasi belanja langsung kepada atlet dapat berdampak pada motivasi, partisipasi, dan kualitas persiapan.
Sebagai investasi jangka panjang, olahraga pelajar membutuhkan dukungan berkelanjutan yang tidak semata ditakar melalui pendekatan anggaran minimal. Dalam perspektif pembangunan sumber daya manusia, insentif kepada atlet muda seharusnya dilihat sebagai bagian dari strategi peningkatan mutu generasi muda melalui jalur non-akademik.
Di sisi lain, respons adaptif pemerintah daerah Purbalingga melalui keterlibatan sekolah dan orang tua patut diapresiasi sebagai bentuk gotong royong dalam sistem pembinaan olahraga. Hal ini menunjukkan bahwa transparansi informasi dan kolaborasi lintas sektor mampu menjadi solusi atas keterbatasan fiskal.
Dengan demikian, POPDA bukan hanya menjadi ajang adu prestasi, tetapi juga refleksi terhadap arah kebijakan pembinaan olahraga dan pembangunan karakter pelajar Indonesia.
Pewarta : Dimas Syarif

#rinewsadvertaising, #iklanrinews, #ruangiklan, #terkinirinews,
#beritarinews, #viralrinews, #updaterinews, #inforinews,
#beritarepublikindonesia, #beritaindonesia, #republikindonesianews,
#indonesianews, #republicindonesianews, #republicindonesiannews,
#beritacepat, #beritabaru, #ri_news, #republikindonesiaportal, #pertalberitaindonesia,
#rinewsportal, #republikindonesiaportal, #republicindonesianewsportal, #republicindonesianportal
#teman, #all, #wartawan, #berita
Kegagalan awal dari kesuksesan